Untuk itu, semua kepala OPD di lingkungan Pemkab Banyuasin agar dapat kreatif dan berinovasi. Dengan begitu, tetap dapat bekerja membangun daerah.
BACA JUGA:Ditetapkan Sebagai Bupati Terpilih, Muchendi Langsung Tancap Gas Lobi Bantuan Pusat
BACA JUGA:Muchendi Mahzareki Tepati Janji Kunjungi Desa-Desa yang Pernah Dijanjikan
Selain Banyuasin, Kabupaten Lahat juga salah satu yang kena pengurangan transfer ke daerah terbesar di tahun depan. Penurunan transfer ke daerah tahun depan mencapai Rp684 miliar, ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lahat, M Ghufron.
Adanya kepastian pengurangan itu tercantum dalam Surat Dirjen Perimbangan Keuangan Nomor S-26/PK/2025 tanggal 23 September 2025. Disebutkan kalau Lahat hanya akan mendapatkan transferan sebesar Rp329 miliar. Turun drastis Rp684 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,013 triliun.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah daerah akan menerapkan langkah-langkah efisiensi dan lebih selektif dalam melakukan pembangunan. Prioritas pada program-program yang bersifat mendesak dan berdampak langsung kepada masyarakat.
Pembangunan tetap berjalan, tapi akan disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah, tambahnya. Ada pun untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lahat 2025 ini sebesar Rp244 miliar.
BACA JUGA:Muchendi Janji Tingkatkan Status Puskesmas Pedamaran Timur menjadi Rumah Sakit
BACA JUGA:Debat Pilkada OKI: Muchendi Tenang dan Lancar Menjawab Pertanyaan, Dja'far Shodiq Gugup
Menutupi dampak pengurangan transfer ke daerah, Pemkab Lahat akan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan lokal guna menopang pembiayaan program pembangunan yang telah direncanakan.