Hati-Hati, Kolesterol Bisa Naik Saat Puasa! Kenali Gejala dan Cara Waspadanya

OKU EKSPRES.COM- Selama bulan Ramadan, menjaga pola makan menjadi hal penting agar tubuh tetap sehat. Meski berpuasa berarti menahan makan dan minum selama beberapa jam, bukan berarti kadar kolesterol otomatis menurun. Justru, kebiasaan makan saat berbuka dan sahur bisa memicu peningkatan kolesterol tanpa disadari.

Banyak orang menganggap puasa adalah waktu terbaik untuk “balas dendam” makan. Gorengan, makanan bersantan, serta minuman manis seolah menjadi menu wajib saat berbuka. Padahal, kebiasaan ini bisa memicu lonjakan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Mengenal Kolesterol dan Risikonya

Kolesterol merupakan zat lemak yang secara alami diproduksi oleh hati dan berperan penting dalam pembentukan sel serta hormon. Namun, kadar kolesterol juga dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi.

Ada dua jenis kolesterol utama, yaitu:

High-Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, yang membantu mengangkut lemak berlebih dari darah ke hati.

BACA JUGA:7 Buah Penurun Kolesterol Tinggi Secara Alami dan Cepat

BACA JUGA:Manfaat Daun Afrika untuk Kolesterol, Gula Darah, hingga Jantung

Low-Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, yang dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.

Ketika kadar LDL melebihi batas normal, risiko penyakit jantung dan stroke pun meningkat. Sayangnya, kondisi ini sering tidak menimbulkan gejala sehingga banyak orang baru menyadarinya setelah terjadi komplikasi.

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi Saat Puasa

Meskipun sering kali tanpa gejala, ada beberapa tanda fisik yang bisa menjadi peringatan bahwa kadar kolesterol sedang tinggi, di antaranya:

Sakit Kepala dan Nyeri di Bahu atau Tengkuk

Kolesterol tinggi dapat menghambat aliran darah akibat penyempitan pembuluh arteri. Kondisi ini bisa memicu sakit kepala dan rasa nyeri di area tengkuk atau bahu.