Panen Bisa Capai 6 Ton per Hari

SUMSEL - Mentimun atau timun, kini jadi favorit para petani di Ogan Ilir untuk ditanam. Hal ini, karena potensi harga panen yang akhir- akhir ini mengalami peningkatan. Khususnya setelah momen Lebaran Idulfitri lalu, harga timun dirasa petani cukup bagus. 

Salah satu lahan tanaman timun berada di Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir. Luasnya sekitar 2 hektare.

Meski harga jual timun sering terjadi fluktuasi, Edi dan Billy, petani sudah beberapa tahun terakhir menanam timun.

"Karena sudah terbiasa sering tanam timun, jadi kami ingin fokus menanam timun saja. Kalau ganti tanaman lain, belum tentu paham dengan karakteristik dan cara perawatannya," ungkap Edi. 

BACA JUGA:Listrik Sungai Penuh Pulih Total!

BACA JUGA:Audit Keuangan One Map Project Dimulai, Sekjen ATR/BPN Tegaskan Transparansi

Diakuinya, setiap tahun kebun yang berada di samping hotel Ilaya Indralaya itu, selalu menanam timun.

Waktu panen timun pada usia sekitar 39 HST (hari setelah tanam). "Rata-rata tiap panen dapat 6 ton. Kalau untuk pemanenan kita lakukan setiap hari," ucapnya. 

Timun dipanen dengan ukuran sedang dan masih muda, jangan sampai terlalu tua. Biasanya bobotnya sekitar 7 buah timun per kg.

"Kami lebih pilih tanam timun karena sudah terbiasa dengan cara dan karakteristik jenis tanaman ini. Dari dulu tanam timun, jadi kami rasa lebih menyenangkan tanam timun daripada jenis lain," tambah Edi. 

BACA JUGA:Bapanas Akan Tekan Disparitas di Wilayah Timur Indonesia

BACA JUGA:4 Sayuran Kaya Zat Besi untuk Meningkatkan Kesehatan Anda

Di lahan 2 hektare timun ini, tidak hanya dikerjakan oleh Edi dan Billy. Tapi juga dibantu petani lainnya. Untuk pemetikan, dikerahkan sekitar 20 ibu-ibu yang merupakan warga sekitar. Belum lagi ada sekitar 10 tenaga laki-laki untuk mengangkat hasil panen. 

Setelah waktu panen, kebun timun ini tiap sore selalu ramai aktivitas panen oleh puluhan Petani. Kondisi panen tersebut bisa saja berlangsung hingga 2 bulan. Tergantung musim dan produktivitas tanaman.