Bukan Cuma Gorengan, Ini Makanan yang Bisa Picu Kolesterol Tinggi

OKU EKSPRES.COM- Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan tentu tidak baik bagi tubuh, termasuk lemak. Meski tubuh membutuhkan lemak untuk berbagai fungsi penting, kadar lemak yang terlalu tinggi justru bisa memicu gangguan kesehatan serius.

Salah satu lemak yang perlu diwaspadai adalah kolesterol. Untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol, penting bagi kamu untuk menghindari beberapa jenis makanan berikut ini.

1. Gorengan

Makanan yang digoreng dengan minyak atau margarin cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi, apalagi jika minyak yang digunakan sudah dipakai berulang kali. Contohnya seperti tahu, tempe, bakwan, martabak telur, hingga ayam goreng. Sebaiknya pilih cara memasak yang lebih sehat seperti dikukus atau direbus agar kadar kolesterol tetap terjaga.

2. Makanan Berlemak Jenuh

Beberapa makanan seperti santan kental, daging olahan (kornet, sosis), minyak kelapa sawit, dan mentega mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL). Sebagai gantinya, gunakan minyak zaitun atau minyak canola yang mengandung lemak tak jenuh yang lebih sehat.

BACA JUGA:Penyebab Kolesterol LDL Tinggi yang Sering Tak Disadari

BACA JUGA:Cara Ampuh Menurunkan Kolesterol Setelah Lebaran

3. Lemak Trans

Lemak trans adalah jenis lemak buatan yang sering ditemukan dalam margarin dan minyak kelapa. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat serta menurunkan kolesterol baik (HDL). Pilih produk yang berlabel “bebas lemak trans” untuk menjaga kesehatan jantung.

4. Jeroan

Hati, ampela, otak, jantung, dan usus merupakan jenis makanan yang kaya kolesterol. Konsumsi jeroan terlalu sering bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Sebaiknya pilih bagian daging tanpa lemak agar tetap sehat.

5. Kulit dan Kikil

Kulit ayam, sapi, serta kikil mengandung lemak jenuh yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini dapat meningkatkan kolesterol secara signifikan. Sebaiknya hilangkan kulit saat mengolah daging agar lebih aman bagi kesehatan.