Dampak Olahraga Malam bagi Tubuh

Ilustrasi olahraga malam yang memiliki beberapa dampak bagi tubuh. -Foto: Freepik-Gus munir
National Sleep Foundation mencatat bahwa berbagai penelitian telah membuktikan bahwa olahraga secara teratur bisa meningkatkan kualitas tidur penderita insomnia kronis.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, setelah berolahraga, suhu tubuh meningkat, yang kemudian menurun dan memberikan efek relaksasi yang membantu tidur lebih nyenyak.
Kedua, aktivitas fisik dapat mengurangi kecemasan dan gejala depresi yang sering dikaitkan dengan gangguan tidur. Selain itu, olahraga juga mempengaruhi ritme sirkadian tubuh, tergantung pada jenis aktivitas yang dilakukan.
BACA JUGA:Kawasaki Ninja H2 HySE: Revolusi Motor Hidrogen yang Ramah Lingkungan
BACA JUGA:6 Manfaat Konsumsi Makanan Fermentasi untuk Kesehatan
Waktu dan Jenis Olahraga yang Tepat Sebelum Tidur
Jika mengalami kesulitan tidur setelah berolahraga di malam hari, itu mungkin disebabkan oleh tingginya kadar hormon adrenalin dan kortisol.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu latihan agar tidak mengganggu waktu istirahat.
Para ahli merekomendasikan untuk berolahraga setidaknya tiga jam sebelum tidur. Dengan begitu, tubuh memiliki cukup waktu untuk menurunkan kadar hormon dan kembali ke kondisi normal.
Selain itu, memilih jenis olahraga yang tepat juga berpengaruh. Jika aktivitas seperti lari atau latihan intensitas tinggi membuatmu sulit tidur, cobalah beralih ke latihan yang lebih menenangkan seperti yoga atau peregangan.
BACA JUGA:5 Dampak Negatif Tidur dengan Lampu Menyala
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Gagal ke Piala Dunia U-20 2025
Beberapa olahraga yang bisa dilakukan sebelum tidur antara lain lari, lompat tali, squat, crossfit, angkat beban, plank, push-up, dan HIIT.
Namun, jika aktivitas ini membuatmu sulit tidur, alternatifnya adalah latihan ringan seperti pilates, yoga, stretching, self-massage, atau meditasi.
Menurut Sleep.org, jenis olahraga ini tidak hanya membantu tubuh lebih rileks, tetapi juga mengurangi stres dan melemaskan otot setelah seharian beraktivitas.