Infeksi Paru-Paru Saat Kecil Bisa Picu Bronkiektasis di Usia Dewasa, Ini Penjelasannya!

Ilustrasi Infeksi Paru-Paru Saat Kecil Bisa Picu Bronkiektasis -halodoc-

OKU EKSPRES COM - Paru-paru adalah organ vital yang berperan penting dalam sistem pernapasan. Ketika organ ini mengalami gangguan, kemampuan tubuh untuk bernapas pun akan terganggu. Salah satu gangguan serius yang bisa menyerang paru-paru adalah bronkiektasis, yaitu kondisi kronis yang terjadi akibat kerusakan pada saluran pernapasan.

Meskipun bronkiektasis dapat menyerang siapa saja, kasusnya paling banyak ditemukan pada wanita berusia di atas 60 tahun. Di masa lalu, gangguan ini lebih umum terjadi pada anak-anak. Namun, dengan kemajuan dunia medis, angka kasusnya di kalangan anak kini bisa ditekan secara signifikan.

Kenali Hubungan Antara Infeksi Paru-Paru Masa Kecil dan Bronkiektasis

Bronkiektasis terjadi ketika bronkus—saluran udara utama di paru-paru—mengalami kerusakan permanen. Akibatnya, saluran ini kehilangan kemampuannya untuk mengeluarkan lendir secara optimal.

Lendir yang menumpuk bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan peradangan berulang.

BACA JUGA:Waspadai Flek Paru-Paru! Ini Deretan Faktor Risiko yang Harus Diketahui

BACA JUGA:Makanan Ini Ternyata Punya Peran Besar agar Paru-Paru Sehat

Salah satu faktor risiko terbesar bronkiektasis adalah riwayat infeksi paru-paru saat masa kanak-kanak. Studi menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari pasien bronkiektasis pernah mengalami infeksi paru seperti pneumonia ketika masih kecil. Infeksi tersebut bisa meninggalkan kerusakan jangka panjang pada jaringan paru, yang memicu kondisi kronis ini di kemudian hari.

Berbagai Penyebab Lain Bronkiektasis

Selain infeksi paru di masa kecil, ada sejumlah kondisi medis yang juga dapat menjadi pemicu bronkiektasis, antara lain:

1. Fibrosis Kistik

Ini adalah penyakit genetik yang menyebabkan produksi lendir kental dan lengket di paru-paru. Lendir ini sulit dibersihkan dan dapat menyumbat saluran pernapasan, sehingga memicu peradangan dan kerusakan saluran napas secara perlahan.

2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK merupakan kondisi jangka panjang yang menyebabkan kesulitan bernapas akibat kerusakan pada alveoli dan saluran udara. Seperti bronkiektasis, PPOK tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan