Perbedaan Masuk Angin, Angin Duduk, dan Serangan Jantung yang Wajib Kamu Tahu
 
                            Ilustrasi seseorang mengalami serangan jantung. -alodokter.com-
- Nyeri dada terasa berat, tertekan, atau terbakar
- Nyeri menjalar ke bahu, lengan, punggung, rahang, atau perut
- Keringat dingin, mual, muntah, atau pusing
- Sesak napas dan rasa cemas berlebihan
BACA JUGA:Waspadai! 7 Tanda Serangan Jantung yang Sering Diabaikan
BACA JUGA:Iskemia: Pemicu Tersembunyi Stroke dan Serangan Jantung
Pada beberapa orang — terutama lansia, perempuan, dan penderita diabetes — serangan jantung bisa terjadi tanpa nyeri dada.
Gejala yang muncul mungkin hanya berupa kelelahan ekstrem, lemas, atau sesak napas.
Kapan Harus Waspada?
Kesalahan mengenali gejala sering kali berakibat fatal. Banyak orang mengira angin duduk atau serangan jantung sebagai masuk angin biasa, sehingga terlambat mendapatkan pertolongan.
Segera hubungi layanan darurat medis jika mengalami nyeri dada hebat lebih dari 20 menit, disertai sesak napas, keringat dingin, atau rasa cemas.
Jangan menunda ke rumah sakit dan hindari menyetir sendiri, karena setiap menit sangat berharga untuk menyelamatkan fungsi jantung.
BACA JUGA:Bukan Cuma Orang Tua, Anak Muda pun Rentan Serangan Jantung
BACA JUGA:Waspada Serangan Jantung: Penyebab, Faktor Risiko, dan Pentingnya Deteksi Dini
Kesimpulan
 
         
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    