Lawan Lupa! Cara Efektif Mencegah Demensia Sebelum Terlambat

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Jumat , 24 Oct 2025 - 14:54

Ilustrasi Cara Efektif Mencegah Demensia Sebelum Terlambat -shutterstock -

2. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak, menjaga fungsi jantung, dan mencegah penyakit pembuluh darah yang dapat memicu demensia. Cobalah berolahraga minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.

3. Latih Otak agar Tetap Aktif

Menjaga otak tetap aktif merupakan cara sederhana namun efektif untuk mencegah demensia. Cobalah belajar hal baru, membaca buku, atau mengisi teka-teki silang secara rutin. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ini dapat menunda gejala demensia hingga beberapa tahun. Bahkan, orang yang terbiasa berbicara dua bahasa (bilingual) memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit ini.

4. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Tidur nyenyak berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. Kekurangan tidur dapat meningkatkan kadar protein amiloid yang berhubungan dengan Alzheimer. Pastikan kamu tidur 7–8 jam setiap malam untuk membantu otak beristirahat dan memperbaiki sel-selnya.

5. Batasi Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak jaringan otak dan meningkatkan risiko demensia. Sebaiknya hindari alkohol atau konsumsi dalam batas aman sesuai anjuran medis.

Demensia memang sering dikaitkan dengan faktor usia, namun gaya hidup sehat berperan besar dalam memperlambat kemunculannya. Dengan menjaga pola makan, berolahraga, cukup istirahat, dan menghindari kebiasaan buruk, kamu bisa menjaga fungsi otak tetap optimal hingga usia lanjut.

lawan lupa! cara efektif mencegah demensia sebelum terlambat                            oku ekspres.com- seiring bertambahnya usia, kemampuan otak manusia akan mengalami penurunan. salah satu dampak yang bisa terjadi adalah menurunnya daya ingat hingga risiko terserang demensia.
gangguan ini memengaruhi kemampuan berpikir dan fungsi mental seseorang. pada tahap awal, pengidap biasanya kesulitan mengingat hal-hal jangka pendek. namun, seiring waktu, kemampuan mengingat jangka menengah dan panjang pun ikut menurun.
jenis-jenis demensia yang perlu diketahui
secara umum, demensia terbagi menjadi dua jenis utama:
penyakit alzheimer, yaitu kondisi yang terjadi akibat kerusakan pada bagian otak tertentu akibat penumpukan plak amiloid.
demensia vaskular, yang disebabkan oleh menurunnya aliran darah ke otak.
baca juga:rahasia makanan penjaga kinerja otak agar terhindar dari demensia
baca juga:apakah kepribadian introvert lebih rentan terkena demensia? ini faktanya
alzheimer menjadi penyebab paling umum, bahkan sekitar 60–80% kasus demensia disebabkan oleh penyakit ini. sisanya muncul karena faktor lain, termasuk penyakit atau kondisi medis tertentu.
selain faktor genetik, beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami demensia, seperti cedera kepala, tekanan darah tinggi, gangguan tiroid, diabetes, kurang aktivitas fisik, serta riwayat keluarga yang pernah mengidap penyakit ini.
langkah efektif untuk mencegah demensia
mencegah lebih baik daripada mengobati — prinsip ini sangat relevan untuk penyakit demensia. berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan otak:
1. penuhi kebutuhan vitamin d
kadar vitamin d yang rendah dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif dan meningkatnya risiko alzheimer. kamu bisa memperoleh vitamin d secara alami dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi atau mengonsumsi suplemen dan makanan kaya vitamin d seperti ikan berlemak, telur, dan susu fortifikasi.
baca juga:cegah demensia sejak dini dengan aktivitas sederhana ini
baca juga:demensia vs alzheimer: mirip tapi tak sama, ini perbedaannya
2. rutin berolahraga
aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak, menjaga fungsi jantung, dan mencegah penyakit pembuluh darah yang dapat memicu demensia. cobalah berolahraga minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
3. latih otak agar tetap aktif
menjaga otak tetap aktif merupakan cara sederhana namun efektif untuk mencegah demensia. cobalah belajar hal baru, membaca buku, atau mengisi teka-teki silang secara rutin. penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ini dapat menunda gejala demensia hingga beberapa tahun. bahkan, orang yang terbiasa berbicara dua bahasa (bilingual) memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit ini.
4. tidur yang cukup dan berkualitas
tidur nyenyak berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. kekurangan tidur dapat meningkatkan kadar protein amiloid yang berhubungan dengan alzheimer. pastikan kamu tidur 7–8 jam setiap malam untuk membantu otak beristirahat dan memperbaiki sel-selnya.
5. batasi konsumsi alkohol
konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak jaringan otak dan meningkatkan risiko demensia. sebaiknya hindari alkohol atau konsumsi dalam batas aman sesuai anjuran medis.
baca juga:kenali perbedaan demensia dan alzheimer serta cara efektif mencegahnya
baca juga:kenali perbedaan amnesia, demensia, dan alzheimer: tiga gangguan ingatan yang sering disalahartikan
demensia memang sering dikaitkan dengan faktor usia, namun gaya hidup sehat berperan besar dalam memperlambat kemunculannya. dengan menjaga pola makan, berolahraga, cukup istirahat, dan menghindari kebiasaan buruk, kamu bisa menjaga fungsi otak tetap optimal hingga usia lanjut.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 29 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan