Tekanan Darah Tinggi Bisa Sebabkan Gagal Jantung, Ini Penjelasannya

Ilustrasi Darah Tinggi Bisa Sebabkan Gagal Jantung -daryavaria-

OKU EKSPRES COM- Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang sering dijuluki silent killer. Pasalnya, penyakit ini kerap tidak menimbulkan gejala, tetapi bisa memicu komplikasi serius secara mendadak, salah satunya gagal jantung.

Perlu diketahui, tidak semua orang dengan hipertensi pasti akan mengalami gagal jantung. Namun, sebagian besar pengidap gagal jantung umumnya memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Lalu, bagaimana tekanan darah tinggi dapat memicu kondisi ini?

Bagaimana Hipertensi Bisa Memengaruhi Fungsi Jantung?

Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak mampu memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh. Umumnya, gagal jantung tidak muncul begitu saja, melainkan berkembang perlahan selama bertahun-tahun. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utamanya.

Saat tekanan darah terlalu tinggi, jantung dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah. Aliran darah yang kuat secara terus-menerus dapat merusak dinding arteri, memicu robekan kecil, lalu menimbulkan jaringan parut. Kondisi ini membuka jalan bagi penumpukan kolesterol, lemak, dan plak di pembuluh darah.

BACA JUGA:Berbagai Penyakit Serius Akibat Hipertensi yang Sering Diabaikan

BACA JUGA:Hipertensi Emergensi: Bahaya Tekanan Darah Tinggi yang Sering Diremehkan

Lama kelamaan, pembuluh darah menjadi sempit dan kaku, sehingga jantung harus bekerja ekstra. Jika dibiarkan, jantung bisa membesar dan fungsinya semakin menurun. Ketika hal ini terjadi, suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh juga terhambat, dan inilah yang memicu terjadinya gagal jantung.

Gejala gagal jantung umumnya meliputi rasa lelah berlebih, sesak napas, hingga bengkak di area kaki dan pergelangan kaki. Karena itu, pengendalian tekanan darah sangat penting untuk mencegah risiko gagal jantung.

Cara Mencegah Gagal Jantung Jika Punya Hipertensi

Menjaga tekanan darah tetap stabil pada angka normal menjadi langkah utama untuk mengurangi risiko gagal jantung. Caranya, mulailah dengan pola makan sehat, berhenti merokok, rajin berolahraga, dan jalani pola hidup yang lebih seimbang.

Bagi yang sudah terdiagnosis gagal jantung, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan, seperti beta blocker, ACE inhibitor, atau penghambat reseptor angiotensin II. Beberapa pasien juga memerlukan obat diuretik untuk membantu mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh.

BACA JUGA:Jangan Salah! Ini Tipe-Tipe Hipertensi dan Penyebabnya

BACA JUGA:Bahaya Hipertensi! Waspadai Risiko Gagal Ginjal Kronis

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan