Fakta Ilmiah di Balik Seledri Penurun Tekanan Darah

Ilustrasi Seledri Penurun Tekanan Darah -shutterstock-
OKU EKSPRES COM- Saat berbicara tentang sayuran, banyak orang langsung teringat pada manfaat kesehatannya. Hampir semua jenis sayuran, terutama yang berdaun hijau, memang dikenal baik untuk tubuh. Salah satunya adalah seledri. Selain menambah cita rasa pada masakan, seledri ternyata juga dikenal sebagai tanaman herbal yang memiliki khasiat bagi kesehatan.
Salah satu manfaat seledri yang sering dibicarakan adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Seperti diketahui, hipertensi sering dijuluki silent killer karena kerap tidak bergejala namun dapat menimbulkan komplikasi serius. Lantas, apa benar seledri efektif untuk menurunkan tekanan darah? Yuk, simak faktanya!
Mengapa Seledri Dinilai Bermanfaat untuk Hipertensi
Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Bila tekanan ini terlalu tinggi, maka risiko kerusakan pada pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, hingga otak akan meningkat. Orang dengan hipertensi juga lebih rentan mengalami penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, bahkan kebutaan.
Seseorang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya melebihi 130/80 mmHg. Salah satu cara efektif untuk menjaga tekanan darah tetap stabil adalah dengan menjalankan pola makan sehat.
BACA JUGA:Berbagai Penyakit Serius Akibat Hipertensi yang Sering Diabaikan
BACA JUGA:Hipertensi Emergensi: Bahaya Tekanan Darah Tinggi yang Sering Diremehkan
Seledri dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah karena mengandung senyawa fitokimia bernama phthalides. Zat ini bekerja dengan cara melemaskan otot pada dinding arteri sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah dapat turun.
Selain itu, batang seledri rendah garam namun kaya serat, magnesium, serta kalium yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Untuk mendapatkan manfaat ini, para ahli menyarankan konsumsi sekitar empat batang seledri setiap hari. Meski demikian, konsumsi seledri saja tidak cukup. Pengaturan pola makan secara keseluruhan juga penting.
Pola Makan Sehat untuk Pengidap Hipertensi
Selain rutin makan seledri, kamu juga perlu menerapkan pola makan sehat seperti Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). Diet ini menekankan konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, serta minyak nabati. Tujuannya adalah mencukupi kebutuhan kalium, kalsium, magnesium, serat, dan protein, sekaligus mengurangi asupan natrium atau garam.
BACA JUGA:Jangan Salah! Ini Tipe-Tipe Hipertensi dan Penyebabnya
BACA JUGA:Bahaya Hipertensi! Waspadai Risiko Gagal Ginjal Kronis