Jangan Salah! Ini Tipe-Tipe Hipertensi dan Penyebabnya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Rabu , 16 Jul 2025 - 17:19

Ilustrasi Tipe-Tipe Hipertensi dan Penyebabnya -klikdokter-

OKU EKSPRES COM- Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan. Penyakit ini bisa memicu gangguan serius pada jantung dan pem

buluh darah jika tidak dikendalikan dengan baik. Seseorang dikategorikan hipertensi bila tekanan darah sistoliknya melebihi 120–129 mmHg dan diastoliknya di atas 80 mmHg.

Tahukah kamu, tekanan darah tinggi ternyata memiliki beberapa tipe yang berbeda, tergantung penyebabnya. Berikut penjelasannya:

1. Hipertensi Primer

Hipertensi primer merupakan tipe yang paling umum. Penyebabnya biasanya berkaitan dengan faktor genetik, pola makan, kebiasaan sehari-hari, dan usia.

Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, stres, pola makan tinggi garam, kelebihan berat badan, dan jarang berolahraga berkontribusi pada kondisi ini. Untungnya, perubahan gaya hidup dan pola makan sehat dapat membantu mengendalikan hipertensi primer.

2. Hipertensi Sekunder

Jenis ini sering terjadi pada kelompok usia muda, sekitar 18–40 tahun. Hipertensi sekunder umumnya disebabkan oleh kondisi medis tertentu, misalnya penyempitan pembuluh darah ke ginjal, masalah kelenjar adrenal, gangguan hormon tiroid, sleep apnea, penyempitan aorta, atau efek samping obat tertentu. Jika penyebabnya ditemukan, tekanan darah biasanya lebih mudah dikendalikan.

3. Hipertensi Resisten

Hipertensi resisten adalah kondisi di mana tekanan darah tetap tinggi meski sudah minum tiga jenis obat penurun tekanan darah. Biasanya ini terjadi karena penyebab hipertensi sekunder belum diketahui. Oleh karena itu, dokter akan menelusuri penyebab yang mendasarinya agar bisa diberikan penanganan yang tepat.

jangan salah! ini tipe-tipe hipertensi dan penyebabnya                            oku ekspres com- hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan. penyakit ini bisa memicu gangguan serius pada jantung dan pem
buluh darah jika tidak dikendalikan dengan baik. seseorang dikategorikan hipertensi bila tekanan darah sistoliknya melebihi 120–129 mmhg dan diastoliknya di atas 80 mmhg.
tahukah kamu, tekanan darah tinggi ternyata memiliki beberapa tipe yang berbeda, tergantung penyebabnya. berikut penjelasannya:
1. hipertensi primer
hipertensi primer merupakan tipe yang paling umum. penyebabnya biasanya berkaitan dengan faktor genetik, pola makan, kebiasaan sehari-hari, dan usia.
baca juga:bahaya hipertensi! waspadai risiko gagal ginjal kronis
baca juga:makanan dan minuman ini harus dihindari pengidap hipertensi
gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, stres, pola makan tinggi garam, kelebihan berat badan, dan jarang berolahraga berkontribusi pada kondisi ini. untungnya, perubahan gaya hidup dan pola makan sehat dapat membantu mengendalikan hipertensi primer.
baca juga:bahaya hipertensi! waspadai risiko gagal ginjal kronis
baca juga:makanan dan minuman ini harus dihindari pengidap hipertensi
2. hipertensi sekunder
jenis ini sering terjadi pada kelompok usia muda, sekitar 18–40 tahun. hipertensi sekunder umumnya disebabkan oleh kondisi medis tertentu, misalnya penyempitan pembuluh darah ke ginjal, masalah kelenjar adrenal, gangguan hormon tiroid, sleep apnea, penyempitan aorta, atau efek samping obat tertentu. jika penyebabnya ditemukan, tekanan darah biasanya lebih mudah dikendalikan.
3. hipertensi resisten
hipertensi resisten adalah kondisi di mana tekanan darah tetap tinggi meski sudah minum tiga jenis obat penurun tekanan darah. biasanya ini terjadi karena penyebab hipertensi sekunder belum diketahui. oleh karena itu, dokter akan menelusuri penyebab yang mendasarinya agar bisa diberikan penanganan yang tepat.
4. hipertensi maligna
hipertensi maligna atau hipertensi darurat terjadi saat tekanan darah melonjak drastis hingga merusak organ tubuh. kondisi ini bisa mengancam nyawa bila tidak segera ditangani. hipertensi maligna ditandai dengan tekanan sistolik di atas 180 mmhg atau diastolik mencapai 120–130 mmhg.
5. hipertensi sistolik terisolasi
jenis ini terjadi ketika angka sistolik lebih dari 140 mmhg, tetapi diastolik tetap di bawah 90 mmhg. hipertensi sistolik terisolasi banyak ditemukan pada orang lanjut usia, umumnya di atas 60 tahun. penyebabnya sering kali karena kekakuan pembuluh darah akibat proses penuaan.
baca juga:kenali 6 jenis hipertensi dan penyebabnya sebelum terlambat
baca juga:hipertensi bisa picu stroke, begini penjelasannya
6. hipertensi urgensi
hipertensi urgensi ditandai dengan tekanan darah di atas 180/120 mmhg tanpa gejala kerusakan organ. meski tidak menimbulkan gejala, kondisi ini harus segera diatasi agar tidak berkembang menjadi kondisi darurat hipertensi yang lebih berbahaya.
7. white coat hypertension
jenis ini muncul saat tekanan darah naik hanya karena situasi yang menegangkan, misalnya saat berada di ruang pemeriksaan dokter atau menghadapi situasi stres seperti kemacetan. dulu dianggap tidak berbahaya, kini white coat hypertension dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. oleh karena itu, dokter biasanya akan memantau tekanan darah dalam jangka waktu tertentu sebelum memutuskan pengobatan.
mengetahui jenis hipertensi dan penyebabnya sangat penting agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat. jangan ragu rutin cek tekanan darah dan diskusikan dengan dokter bila memiliki faktor risiko.