Umuk Ijazah

Umuk Ijazah-Photo: istimewa-Gus munir
BACA JUGA:Jeje Dukung Kebijakan Anak Dianggap Nakal Dimasukan ke Barak Militer
BACA JUGA:Baru Mualaf Richard Lee Berencana Bangun Masjid
Orang Magetan juga punya budaya "umuk". Mungkin Solo lebih "umuk". Magetan adalah di sisi timur Lawu. Solo sisi baratnya.
Mestinya sikap keras itu tidak tergolong budaya "umuk". Tidak begitu. "Umuk" adalah membesarkan atau menghebatkan kejadian.
Misalnya soal ekonomi 'meroket' itu. Dalam budaya "umuk" itu bukan termasuk bohong atau tipu. Itu "umuk". Dalam kerangka budaya "umuk" itulah bisa jadi Pak Jokowi tidak punya perasaan bahwa itu sebuah kebohongan.
Saya pun menghubungi Bambang Pacul. Ia lebih senang namanya ditulis sebagai Bambang PaTjuL. Saya tanyakan apakah sikap keras Jokowi itu terholong budaya "umuk". "Tidak," ujar PaTjuL.
BACA JUGA:7 Minuman Herbal untuk Detoks Paru-paru
BACA JUGA:6 Tanda Kolesterol Tinggi Saat Berjalan Kaki Waspadai Sebelum Terlambat !
Menurut saya, pilihan tsb bkn tergolong habit "umuk" Pak....
Ia memberi contoh apa yang disebut "umuk". Yakni ketika Pak Jokowi pernah berbicara dengan Andi Widjajanto, orang kepercayaannya yang kemudian menjabat Gubernur Lemhanas.
Ia pun mengutip omongan Jokowi seperti yang ditirukan Andi kepadanya: "Pak Andi ...nanti 02 akan menang satu putaran, PDI-P suaranya akan turun dan PSI akan masuk senayan...". Itu diomongkan jauh sebelum pemilu. "Gaya seperti ini yang disebut 'umuk'-nya orang Solo," ujar PaTjuL.
Maka apa ya yang bisa membuat kita mengerti mengapa beliau begitu ngototnya? Sampai mencapai tahap kontra produktif? Dan persoalan jadi berlarut?
BACA JUGA:Resep Risol Mayo Segitiga, Camilan Renyah dengan Isian Lezat yang Bikin Nagih
BACA JUGA:Cuko Pempek Palembang: Kuah Khas Asam Manis yang Menggugah Selera
Semua orang jadi susah. Hanya satu pihak yang senang: pedagang pulsa. Apalagi ketika perusahaan pulsa itu baru kehilangan uang Rp 4 triliun "dicopet" GoTo. Anggap saja kita bersedekah ke GoTo lewat perusahaan pulsa itu.