Cyborg Kecoa Inovasi Baru dalam Misi Pencarian dan Penyelamatan

Kecoa cyborg -Foto via www.abc.net.au-Agrar

OKES.NEWS - Para ilmuwan kini tengah mengembangkan kecoa cyborg untuk membantu misi pencarian dan penyelamatan korban bencana.

Dilengkapi dengan "ransel elektronik" berisi sensor, mikrofon, dan kamera inframerah, kecoa ini—yang disebut "biobot"—mampu menjelajahi reruntuhan dan ruang sempit untuk menemukan korban yang terjebak.

Kecoa cyborg ini dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan antarmuka elektronik yang mengirimkan sinyal listrik ke sel saraf mereka. Dengan cara ini, peneliti dapat mengarahkan mereka melewati medan yang kompleks dan berbahaya.

Selain itu, kecoa ini dapat bergerak dalam kelompok yang terorganisir dengan sistem swarm control. Salah satu kecoa akan ditunjuk sebagai pemimpin, memandu yang lainnya menuju target tanpa perlu kendali manusia secara terus-menerus.

BACA JUGA:Warga Kampung Nelayan Penjaringan Terima Sertipikat HGB Elektronik dari Menteri ATR/BPN Nusron Wahid

BACA JUGA:Sekolah Dilarang Sentuh Dana PIP!

Dibekali berbagai sensor, kecoa cyborg mampu mendeteksi suara manusia yang meminta tolong melalui mikrofon, serta mengenali tanda panas tubuh menggunakan kamera inframerah.

Hal ini meningkatkan kemungkinan menemukan korban lebih cepat dan efisien.

Beberapa universitas dan lembaga penelitian terkemuka, seperti North Carolina State University dan Nanyang Technological University (NTU) Singapura, telah mengembangkan teknologi ini.

HTX, lembaga teknologi Singapura, juga berencana menerapkan kecoa cyborg ini dalam operasi nyata dalam tiga tahun ke depan.

BACA JUGA:PLTS Terapung Bakal Segera Dibuka di Batam

BACA JUGA:Lakukan Cek Tekanan Darah hingga Kolesterol

Dengan kemampuannya menembus ruang sempit, bergerak cepat dalam kelompok, serta mendeteksi keberadaan manusia dengan lebih akurat, kecoa cyborg berpotensi menjadi alat revolusioner dalam misi penyelamatan di masa depan.

Tag
Share