Shin Tae Yong Tegas Tolak Kembali ke Timnas Indonesia

Shin Tae Yong tegas tolak kembali ke Timnas Indonesia. -Instagram @Vshintaeyong7777-

OKU EKSPRES.COM - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (STY), akhirnya menepis rumor yang menyebut dirinya akan kembali menangani skuad Garuda setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bawah asuhan Patrick Kluivert.

Dalam wawancara dengan media asal Korea Selatan, KBS, pada 13 Oktober 2025, STY menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.

“Saya tidak berniat kembali ke Indonesia. Rumor yang beredar tidak benar. Saat ini saya sedang mencari tantangan baru dan belum mempertimbangkan untuk melatih tim nasional Indonesia lagi,” ujar Shin Tae Yong.

Isu kembalinya STY mencuat setelah Timnas Indonesia tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai menderita kekalahan dari Arab Saudi dan Irak.

BACA JUGA:Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong Usai Hanya Menang Dua Kali dari 10 Laga

BACA JUGA:Ratu Tisha Muncul Lagi, Shin Tae-yong Dirumorkan Kembali Latih Timnas Indonesia

Performa Timnas di bawah Patrick Kluivert dianggap mengalami penurunan signifikan, memunculkan gelombang kritik dan kekecewaan di kalangan suporter. 

Di media sosial, banyak penggemar yang mendesak PSSI agar kembali memanggil Shin Tae Yong—sosok yang dinilai berhasil membawa perubahan besar selama masa kepemimpinannya, termasuk tampil di Piala Asia dan menembus final SEA Games.

Namun, Shin menegaskan bahwa meskipun ia masih menjaga hubungan baik dengan publik Indonesia, saat ini fokusnya tertuju pada peluang baru dalam karier kepelatihannya.

Dengan pernyataan tegas tersebut, posisi PSSI menjadi semakin sulit jika mereka benar-benar berencana untuk mengganti Patrick Kluivert. 

BACA JUGA:Kalah Telak, Shin Tae-yong Tetap Beri Dukungan Timnas Indonesia

BACA JUGA:Diarak Suporter, Momen Haru Saat Shin Tae-yong Kembali ke Korsel

Tidak adanya kandidat kuat pengganti membuat federasi kemungkinan harus memulai pencarian pelatih dari awal di tengah tekanan publik dan kekecewaan atas kegagalan lolos ke Piala Dunia.

Situasi ini menandai periode ketidakpastian bagi sepak bola Indonesia, yang kembali dihadapkan pada tugas berat untuk membangun ulang fondasi tim nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan