BACA JUGA:Terdapat 34 Titik Longsor di Ulu Ogan, Aktivitas Sempat Lumpuh
Ini menjadi opsi yang bisa dilakukan secara darurat. Sehingga akses jalan bisa dilalui. Meski jalur akses bawah melalui Jembatan Kisiran bisa dilalui kendaraan.
Dikatakan Januar, untuk jalur bawah seperti menuju Desa Mendingin memang sebelumnya banyak titik longsor. Tapi sudah banyak yang dibersihkan.
Untuk pencarian korban hilang dari kendaraan travel di Desa Batang Hari, sebut Januar, masih akan terus dilakukan sampai 2-3 hari kedepan.
“Kita lakukan sesuai SOP Basarnas. Tinggal sopir dan kernet dari travel yang belum ketemu,” ujarnya.
BACA JUGA:Satu Penumpang Mobil Travel Terseret Banjir Kembali Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Pelarian Galang Si Penikam Ustaz Saidi Terlacak Rekaman CCTV Berakhir
Sedangkan untuk sopir dan kernet mobil dumptruck semuanya selamat.
Sementara itu, karena belum mendapat bantuan, warga di Desa Ulak Pandan yang menjadi korban terdampak banjir pada Sabtu pagi, 25Mei 2024 dilaporkan sempat menutup akses jalan Lintas Sumatera.
Mereka ramai ramai menutup akses jalan dan berharap bantuan bisa masuk ke desa mereka. “Kami kelaparan ini Pak. Karena katek makanan,” teriak salah satu warga yang turut melakukan aksi turun di jalan.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon membenarkan adanya penutupan jalan tersebut.
BACA JUGA:MPR RI Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Papua
BACA JUGA:Akui Belum Terima Draft Resmi Revisi UU Penyiaran
Diduga buntut kekesalan karena tidak ada bantuan yang turun ke desa mereka. “Tapi informasinya apda Sabtu siang sudah dibuka,” ujarnya.
Setelah dilakukan negosiasi dari perwakilan pemerintah kecamatan dan pihak desa untuk membuka jalur bantuan ke desa. Akhirnya Jalinsum bisa dibuka kembali. Sehingga lalu lintas yang sempat macet bisa kembali berjalan. (bis)
BACA JUGA:447 CJH OKU Timur Diberangkatkan ke Jeddah