OKU EKSPRES. COM- Pasar smartphone premium di Indonesia kembali memanas dengan kehadiran dua perangkat ultra-tipis yang jadi bahan perbincangan banyak orang: iPhone 17 Air dari Apple dan Samsung Galaxy S25 Edge. Keduanya sama-sama menawarkan desain futuristik dan teknologi canggih, namun dengan strategi harga yang cukup berbeda.
Berdasarkan pantauan terbaru Oktober 2025, harga iPhone 17 Air di Indonesia dibanderol mulai dari Rp 21.249.000 untuk varian 256GB, naik ke Rp 25.999.000 untuk 512GB, dan mencapai Rp 30.249.000 untuk varian 1TB. Ini menjadikan iPhone 17 Air sebagai salah satu ponsel tertipis sekaligus termahal yang beredar resmi di pasar Tanah Air.
Di sisi lain, Samsung Galaxy S25 Edge hadir dengan harga yang sedikit lebih bersahabat. Varian 12GB RAM/256GB storage dibanderol sekitar Rp 19.499.000, sedangkan varian tertingginya, 12GB RAM/512GB, dijual di kisaran Rp 21.499.000. Menariknya, Samsung sempat memberikan promo besar-besaran di pertengahan 2025 dengan diskon hingga Rp 2 juta, membuat Galaxy S25 Edge sempat menjadi incaran banyak pengguna Android flagship.
Secara keseluruhan, dari segi harga, iPhone 17 Air memang lebih mahal dibandingkan Galaxy S25 Edge, terutama pada varian penyimpanan besar. Namun, Apple menawarkan kapasitas hingga 1TB, yang belum dimiliki oleh Samsung untuk model Edge. Selain itu, keunggulan ekosistem Apple dan integrasi fitur berbasis Apple Intelligence (AI) membuat banyak pengguna merasa harga premium tersebut sebanding dengan pengalaman yang diberikan.
BACA JUGA:Semua yang Perlu Kamu Tahu soal iPhone 17 dan iPhone 17 Air di Indonesia
BACA JUGA:Trik Jitu Biar iPhone 17 Air Nggak Cepat Lowbat
Sementara itu, Samsung Galaxy S25 Edge tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan desain melengkung khas Edge, performa tinggi dengan chip Exynos 2500 atau Snapdragon 8 Gen 4 (tergantung wilayah), serta sistem kamera yang kini semakin matang.
Dengan selisih harga sekitar Rp 2–3 jutaan, pilihan antara iPhone 17 Air dan Samsung Galaxy S25 Edge akhirnya bergantung pada preferensi pengguna, apakah lebih menyukai ekosistem eksklusif Apple atau fleksibilitas Android flagship. Yang jelas, keduanya sama-sama menegaskan bahwa tahun 2025 adalah era baru smartphone tipis dengan performa super-premium di Indonesia.