Penyakit Langka Anemia Aplastik dan Tanda-Tandanya

Selasa 12 Aug 2025 - 14:57 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

OKU EKSPRES COM- Di dalam tubuh manusia, terdapat tiga jenis sel darah utama yang memiliki peran penting. Sel darah merah bertugas membawa oksigen dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Sel darah putih berfungsi melawan kuman serta bakteri penyebab infeksi. Sementara itu, trombosit berperan dalam membantu pembekuan darah untuk mencegah perdarahan.

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan jumlah sel darah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan organ. Meski ada berbagai jenis anemia, terdapat satu jenis yang tergolong langka, yaitu anemia aplastik.

Pada kondisi ini, sumsum tulang tidak mampu lagi memproduksi sel darah baru, baik sel darah merah, putih, maupun trombosit. Akibatnya, penderita dapat mengalami kelemahan, mudah terinfeksi, perdarahan sulit berhenti, hingga gangguan jantung.

Gejala Anemia Aplastik yang Perlu Diwaspadai

Anemia aplastik dapat menyerang siapa saja, namun sering ditemukan pada anak-anak serta dewasa muda berusia 20–25 tahun. Penyakit ini bisa berkembang secara perlahan maupun mendadak, sehingga penting mengenali gejalanya sejak dini.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Anemia Defisiensi Besi pada Remaja

BACA JUGA:BAB Berdarah Bisa Picu Anemia? Kenali Hubungannya dan Cara Mencegah

1. Kulit Tampak Pucat

Warna kulit menjadi pucat karena berkurangnya suplai sel darah merah ke jaringan kulit. Perubahan warna ini biasanya terlihat jelas pada wajah, bibir, ujung jari, kuku, dan bagian dalam kelopak mata.

2. Mudah Lelah

Kekurangan hemoglobin membuat oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh menjadi terbatas. Akibatnya, organ dan jaringan tidak bekerja optimal sehingga tubuh cepat merasa lelah.

3. Sakit Kepala

Rendahnya kadar hemoglobin menyebabkan aliran oksigen ke otak terganggu. Kondisi ini memicu pembengkakan pembuluh darah di kepala, yang menekan jaringan di sekitarnya dan menyebabkan sakit kepala.

4. Jantung Berdebar Cepat

Jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah demi memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Hal ini membuat detak jantung menjadi lebih cepat dari biasanya.

Kategori :