Dampak kecanduan Vape bagi tubuh mencakup:
Popcorn Lung atau bronchiolitis obliterans, kondisi langka yang disebabkan oleh diacetyl, menyebabkan kerusakan paru-paru dan kesulitan bernapas.
Pneumonia lipoid, ketika asam lemak masuk ke paru-paru, menyebabkan batuk kronis dan sesak napas.
Pneumotoraks spontan primer, paru-paru yang runtuh, terjadi karena lubang di paru-paru, dapat disebabkan oleh rokok elektrik atau Vape.
Pengaruh pada perilaku dan kesehatan mental karena kandungan nikotin, menyebabkan mudah marah, gelisah, cemas, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, dan mengidam nikotin.
Pengaruh pada kesehatan gigi dan gusi, dengan risiko penyakit gigi dan iritasi pada gusi, mulut, dan tenggorokan.
BACA JUGA:Tingkatkan Pengetahuan Guru, Gelar Bimtek PMM
BACA JUGA:OKU Timur Raih Penghargaan dari Ombudsman RI
Dengan adanya dampak negatif ini, disarankan untuk berhenti menggunakan rokok elektrik atau Vape, serta rokok konvensional.
Kedua-duanya memiliki dampak yang serius pada kesehatan, terutama risiko penyakit kanker paru-paru dan gangguan saluran pernapasan. (*)
BACA JUGA:Terdapat 31 Kasus DBD Sepanjang Januari 2024
BACA JUGA:Sepanjang 2023 Terdapat 520 Janda di OKU