Harga Kopi Turun Drastis, Petani Alami Kerugian Besar

Harga kopi di OKU Selatan turun drastis, petani alami kerugian besar.-Hos-

OKU SELATAN - OKU EKSPRES COM- Harga kopi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan terus mengalami penurunan tajam sejak musim panen terakhir dan hingga kini belum ada tanda-tanda pemulihan.

Saat ini, harga kopi hanya sekitar Rp43.000 per kilogram, turun sekitar 10 persen dibandingkan harga sebelumnya. 

Bahkan, beberapa bulan lalu, harga kopi sempat mencapai lebih dari Rp70.000 per kilogram.

Penurunan harga yang signifikan ini membuat banyak petani kopi mengalami kerugian dan merasa kecewa.

BACA JUGA:Musim Panen, Harga Kopi OKU Selatan Turun Jadi Rp 43.000/Kg

BACA JUGA:Harga Kopi di OKU Selatan Anjlok ke Rp48 Ribu, Petani Terjepit

Seorang petani dari Kecamatan Kisam Tinggi, IR, menyampaikan bahwa hasil panen yang melimpah justru menjadi salah satu penyebab turunnya harga jual kopi secara drastis.

“Mungkin karena musim panen yang baik sehingga pasokan kopi menjadi berlimpah. Selain itu, bisa jadi permintaan pasar yang menurun atau fluktuasi harga kopi di pasar global juga berpengaruh,” jelasnya.

Selain tingginya pasokan, para petani juga menilai lemahnya permintaan pasar turut memperburuk kondisi harga kopi. Dampak fluktuasi harga kopi dunia yang bergejolak juga langsung terasa hingga ke tingkat petani.

“Perubahan iklim, gangguan dalam distribusi, dan menurunnya permintaan dari pasar internasional menjadi faktor yang menyebabkan fluktuasi harga kopi global,” tambah IR.

BACA JUGA:Jelang Masa Panen Harga Kopi di OKU Selatan Turun

BACA JUGA:Jelang Musim Panen Harga Kopi Capai Rp62 Ribu Perkilo

Para petani berharap pemerintah daerah maupun pusat segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi anjloknya harga kopi ini.

“Kami membutuhkan solusi jangka panjang, seperti peningkatan kualitas kopi, perluasan pasar, atau stabilisasi harga di tingkat petani,” ungkap IR.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan