BATURAJA - Harga cabai di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai alami penurunan hingga separuh lebih.
Seperti harga cabai merah yang sebelumnya sempat tembus Rp100 ribu per kilogramnya kini turun menjadi Rp70 ribu per kilogram.
Kemudian, harga cabai rawit yang sebelumnya sempat menembus angkar Rp70 ribu per kilogramnya, kini sudah turun menjadi Rp 30 ribu per kilogramnya.
Sedangkan harga cabai setan yang sempat melambung hingga Rp120 ribu per kilogramnya, kini dibanderol kisaran Rp40 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Siklon Tropis Terindikasi Sebabkan Banjir dan Longsor
BACA JUGA:Jalan Poros Batumarta Unit 1 hingga Unit 16 Dibangun Tahun Ini
“Kalau kami tergantung dari harga agen. Kalau naik, kami terpaksa menaikan juga harganya. Tapi, sekarang harag sedang turun,” kata salahsatu pedagang cabai di Pasar Baru, Kota Baturaja, OKU, Ika, Selasa, 17 Januari 2024.
Ika berharap, harga cabai bisa kembali stabil. Itu karena, jika harga tinggi, penjualan mereka merosot. Banyak pembeli mengurangi pembelian.
“Terlebih, di tempat kami rata-rata pembelinya akan di jual lagi. Sehingga, harga sangat mempengaruhi,” jelasnya.
Dengan terus menurunnya harga cabai, Ika berharap penjualan mereka kembali lancar. Sehingga, stok barang bisa cepat habis.
BACA JUGA:Bos Tenda Tewas Teraentrum
BACA JUGA:Banjir Diperkirakan Mengarah Ke Hilir
“Kami tidak mengambil untung banyak. Yang penting penjualan lancar. Apalagi, cabai gak bisa tahan lama. Kalau tidak laku, cabai akan busuk dan kami rugi,” tambahnya.
Sementara, salahsatu pembeli cabai, Indah mengaku senang harga cabai terus alami penurunan. Terlebih, dirinya sering beli cabai untuk membuat bahan cuka.
“Kalau harga cabai murah, modal kami untuk membuat cuka tidak terlalu tinggi,” ucap Indah yang miliki usaha menjual pempek tersebut. (Ded)