Gelar Giat Simpatik, Wujudkan Budaya Tertib Berlalu Lintas di Muaradua

Satlantas Polres OKU Selatan gelar giat simpatik, wujudkan budaya tertib berlalu lintas di Muaradua. -Istimewa-

OKU EKSPRES.COM - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres OKU Selatan terus memperlihatkan komitmennya dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kelancaran arus kendaraan di wilayah hukumnya.

 Melalui kegiatan pengaturan pagi dan giat simpatik, para personel Satlantas turun langsung ke lapangan pada Kamis (9/10/2025) di sejumlah titik strategis di Kota Muaradua.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasat Lantas Polres OKU Selatan, IPTU Hendri Rozin, S.P., M.Si., dengan melibatkan seluruh personel yang telah ditempatkan di beberapa lokasi rawan kemacetan dan padat aktivitas masyarakat.

Sejak pukul 06.30 WIB, para petugas telah bersiaga di beberapa titik seperti depan Gedung Kesenian, Simpang Pekalongan, Terminal Muaradua.

BACA JUGA:Sat Lantas Polres OKU Bantu Warga Terdampak Banjir di Air Paoh

BACA JUGA:Viral, Oknum Satlantas Pali Pecahkan Kaca Truk

Kemudian di depan SD Negeri 3 Muaradua, depan MAN 1 OKU Selatan, serta beberapa simpang utama di kawasan Bumi Agung, Pasar Saka Selabung, PGRI, Kotaway, Jembatan Kuning, Alkhafi, hingga depan Mako Polres OKU Selatan.

IPTU Hendri Rozin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rutinitas harian yang bertujuan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. 

Selain melakukan pengaturan lalu lintas, petugas juga melaksanakan giat simpatik berupa edukasi dan teguran secara humanis kepada para pengguna jalan.

“Kami tidak hanya melakukan pengaturan arus kendaraan, tetapi juga menyampaikan imbauan agar masyarakat selalu tertib di jalan. Melalui pendekatan yang simpatik, diharapkan tumbuh kesadaran bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama,” ujar IPTU Hendri Rozin.

BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Selatan Tegaskan Tidak Ada Program Perpanjangan SIM Gratis

BACA JUGA:Polres OKU Dinilai Tim Dirlantas Polda Sumsel

Dalam kegiatan tersebut, personel Satlantas juga memberikan teguran langsung kepada pengendara yang melakukan pelanggaran ringan seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, atau berhenti di area terlarang. 

Semua tindakan dilakukan dengan pendekatan persuasif agar masyarakat dapat lebih mudah menerima dan memahami pentingnya disiplin berlalu lintas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan