Jepang Dikabarkan Keluar dari AFC, 7 Negara Ini Siap Bentuk Federasi Asia Timur

Pemain Timnas Jepang berebut bola dengan pemain Indonesia saat kualifikasi Piala Dunia. -radarindramayu.id-

OKU EKSPRES.COM - Jepang dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah besar di dunia sepak bola Asia.

Yakni keluar dari Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) dan membentuk organisasi baru bernama Federasi Sepak Bola Asia Timur.

Kabar mengejutkan ini pertama kali dilaporkan oleh media Irak, UTV, yang mengutip sumber internal dari Japan Football Association (JFA). 

Dalam laporannya, UTV menyebutkan bahwa Jepang kini serius mengkaji kemungkinan untuk meninggalkan AFC akibat meningkatnya ketidakpuasan terhadap cara konfederasi tersebut dijalankan.

BACA JUGA:Usai Kekalahan dari Jepang, Timnas Incar Bek Fenerbahce Berdarah Indonesia

BACA JUGA: Erick Thohir Siap Evaluasi Timnas Indonesia Usai Kekalahan Telak dari Jepang

Menurut laporan itu, Jepang menilai pengelolaan AFC terlalu dipengaruhi oleh kepentingan finansial Qatar, disertai dugaan manipulasi dan praktik korupsi.

“Jepang menentang apa yang mereka anggap sebagai bentuk manipulasi dan korupsi di tubuh AFC yang didominasi oleh pendanaan Qatar. Kepercayaan mereka terhadap AFC kini nyaris hilang,” tulis UTV, dikutip oleh Football Tribe.

Salah satu pemicu utama ketegangan tersebut adalah keputusan AFC untuk memusatkan babak perempat final Liga Champions Asia di kawasan Timur Tengah. 

Langkah ini dianggap tidak adil bagi negara-negara Asia Timur, termasuk Jepang.

BACA JUGA:Kutukan Jepang untuk Kevin Diks: Dua Kali Tampil, Dua Kali Cedera

BACA JUGA:Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6, Bung Binder: “Skornya Tidak Wajar”

Jika Jepang benar-benar memutuskan keluar, hal ini akan menjadi guncangan besar bagi sepak bola Asia. 

Sebagai salah satu kekuatan utama di benua ini, kepergian Jepang tentu akan mengubah peta persaingan, baik di level tim nasional maupun klub-klub yang biasa tampil di kompetisi AFC seperti AFC Champions League.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan