Jangan Cuma Takut Kolesterol Tinggi, Kekurangan Kolesterol Baik Juga Berbahaya!

Ilustrasi Kekurangan Kolesterol Baik Juga Berbahaya -dimarcoofficial-

OKU EKSPRES.COM- Selama ini, kolesterol sering dianggap sebagai penyebab berbagai penyakit serius seperti stroke, serangan jantung, dan penyumbatan pembuluh darah. Padahal, tidak semua kolesterol bersifat buruk. Dalam tubuh, terdapat kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang justru memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

HDL berfungsi membantu membersihkan kolesterol jahat (LDL) dari aliran darah dan mencegah terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah. Jika kadar kolesterol baik terlalu rendah, tubuh bisa mengalami berbagai gangguan serius.

Lalu, apa saja bahaya yang dapat muncul akibat rendahnya kadar kolesterol baik?

1. Timbunan Plak pada Arteri

Rendahnya kadar HDL dapat menghambat proses pengangkutan kolesterol jahat dari pembuluh darah menuju hati. Akibatnya, kolesterol jahat (LDL) menumpuk dan membentuk plak di dinding arteri.

Kondisi ini membuat aliran darah menjadi tidak lancar dan mengurangi pasokan oksigen ke organ penting seperti jantung dan otak. Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu aterosklerosis yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

BACA JUGA:Kolesterol Naik Setelah Lebaran? Begini Cara Aman Menurunkannya!

BACA JUGA:Hati-Hati! Kolesterol Tinggi Bisa Picu Jantung dan Stroke Saat Lebaran

2. Penyempitan Pembuluh Darah

Selain akibat lemak berlebih, penyempitan pembuluh darah juga dapat dipicu oleh rendahnya kadar kolesterol baik.

Menurut American Heart Association, kekurangan HDL berkontribusi pada pengapuran pembuluh darah yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Kondisi ini menjadi faktor pemicu serangan jantung, gagal jantung, hingga gangguan pada ginjal.

3. Risiko Pembuluh Darah Pecah

Ketika kadar HDL rendah dan pembuluh darah mengalami peradangan, aliran darah menuju organ penting bisa terganggu. Sel darah merah dan putih yang terjebak di area peradangan dapat memicu tekanan di dalam pembuluh darah.

Jika kondisi ini berlangsung lama, pembuluh darah berisiko pecah dan menyebabkan perdarahan internal yang membahayakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan