4 Jalan Tol di Sumsel Masuk PSN Terbaru

Empat ruas jalan tol di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), termasuk dalam 50 sektor jalan Program Strategis Nasional (PSN) terbaru. -Istimewa-

sumsel -OKU EKSPRES.COM - Empat ruas jalan tol di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), termasuk dalam 50 sektor jalan Program Strategis Nasional (PSN) terbaru. Di antaranya, Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim, dan Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu.

Karena rencana pembangunan jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim sepanjang 65 km, dan Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 96 km, sebelumnya sempat hilang dari PSN. Dua ruas tol lain yang masuk PSN, Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung sepanjang 119 km, dan Jalan Tol Betung (Sp Sekayu)-Tempino-Jambi sepanjang 170 km.

PSN terbaru ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian No 16/2025 tentang Perubahan Kedelapan atas Permenko Bidang Perekonomian No 7/2021 tentang PSN, diteken Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, 24 September 2025.

Kabar ini tentu menggembirakan bagi warga Sumsel. Pemerintah Kabupaten Muara Enim mendukung percepatan pembangunan kelanjutan ruas tol Simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim. Bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

BACA JUGA:Lagi, Ruas Jalan Tol Sumatera Bakal Segera Rampung

BACA JUGA:313.800 Kendaraan Lintasi Tol Sumatera

"Baru sebatas pembahasan awal," kata Kepala Dinas PUPR Muara Enim Suhermansyah, melalui Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Arie Jonathan ST MT, Selasa (14/10). Dia baru saja menghadiri rapat secara virtual, bersama BPK RI, Bappeda Provinsi Sumsel, Bappeda Litbang Palembang, Bappeda OKI, dan Bappeda Muara Enim, kemarin.

Arie menyebut, Hutama Karya (HK) sebagai pelaksana pembangunan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim dengan panjang sekitar 65 km. Ruas tol Indralaya-Muara Enim diusulkan 3 pintu exit. Pertama, Simpang Kepur. Kedua, Belimbing. Ketiga, Lembak, ungkapnya. 

Selain mengusulkan 3 pintu exit tol, pihaknya juga mengusulkan untuk segera dilakukan pembebasan lahan untuk mempercepat proyek. "Kendala pembebasan lahan menjadi penyebab utama tersendatnya pengerjaan konstruksi, jelasnya. 

Jika tidak segera dilakukan pembebasan, setiap tahun harga lahan akan naik dan pembangunan menjadi terhambat. Artinya, permasalahan lahan harus menjadi perhatian, tegasnya. Sebab jalan tol berperan penting dalam mendukung konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi logistik dan mempermudah mobilitas masyarakat.

BACA JUGA:ATRBPN Kawal Penuntasan Pengadaan Tanah Exit Tol Padang-Sicincin

BACA JUGA:Sidang Lanjutan Kasus Pengadaan Jalan Tol Tempino Jambi

Kelanjutan pembangunan Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang kembali masuk PSN, juga menjadi angin segar bagi warga Kota Lubuk Linggau. Sangat diharapkan warga, banyak warga yang beraktivitas dan tujuan ekonominya ke Provinsi Bengkulu, ucap Malik, kemarin.

Dirinya berharap pembangunan jalan tol Lubuk Linggau-Bengkulu dapat segera terealisasi. Sehingga dapat mempermudah akses bagi warga yang ingin melintas dan menuju dari Lubuk Linggau ke Provinsi Bengkulu dan sebaliknya," harapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan