Mengapa Anemia Sering Muncul Setelah Operasi dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi Anemia Sering Muncul Setelah Operasi -istock-
Mudah lelah dan lemah
Kulit pucat
Nyeri dada atau sesak napas
Pusing
Detak jantung lebih cepat
Tangan dan kaki terasa dingin atau mati rasa
Sakit kepala
Keinginan mengonsumsi es batu (tanda kekurangan zat besi)
Jika anemia berat, komplikasi serius dapat terjadi, seperti kerusakan organ, infeksi, hingga risiko kematian. Pasien yang mengalami anemia selama periode operasi juga cenderung membutuhkan waktu pemulihan lebih lama dan berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pernapasan pascaoperasi.
Penanganan Anemia Pascaoperasi
Kasus anemia yang parah biasanya memerlukan transfusi darah untuk mengembalikan kadar sel darah merah. Namun, prosedur ini memiliki risiko komplikasi, sehingga penggunaannya dipertimbangkan dengan hati-hati.
BACA JUGA:Fakta Penting Anemia Hemolitik, dari Gejala hingga Upaya Pencegahan
BACA JUGA:Gejala Anemia pada Lansia yang Sering Diabaikan dan Cara Mengatasinya
Alternatif lain adalah pemberian obat perangsang produksi sel darah merah. Terapi ini terbukti membantu mengurangi kebutuhan transfusi, terutama jika diberikan beberapa minggu sebelum operasi.
Selain itu, pemenuhan nutrisi sangat penting untuk mendukung pembentukan sel darah merah. Mengonsumsi makanan kaya zat besi, vitamin B12, dan asam folat, atau suplemen penambah darah, dapat membantu mempercepat pemulihan.