Tidur pun Bisa Picu Hipertensi: Ini Fakta Hipertensi Nokturnal

Ilustrasi Hipertensi Nokturnal -freepik-

OKU EKSPRES COM - Tahukah kamu kalau tekanan darah memiliki pola alami yang berubah sepanjang hari? Umumnya, tekanan darah mulai meningkat beberapa jam sebelum kita bangun tidur, mencapai puncaknya di siang hari, lalu perlahan menurun saat sore hingga malam menjelang tidur.

Namun, pada sebagian orang, tekanan darah justru naik saat tidur di malam hari. Kondisi ini dikenal dengan istilah hipertensi nokturnal, yang tidak boleh dianggap remeh karena dapat memicu masalah kesehatan serius.

Apa Itu Hipertensi Nokturnal?

Secara normal, tekanan darah akan turun sekitar 10�20 persen pada malam hari. Hipertensi nokturnal terjadi ketika tekanan darah tetap tinggi di malam hari, yakni di atas 110/65 mmHg.

Pola perubahan tekanan darah di malam hari dapat dibagi menjadi beberapa kategori:

BACA JUGA:Fakta Hubungan Diabetes dan Hipertensi yang Perlu Kamu Tahu

BACA JUGA:Kendalikan Hipertensi dengan 5 Kebiasaan Sehat Ini

Dipper: penurunan tekanan darah normal sebesar 10�20 persen.

Extreme dipper: penurunan lebih dari 20 persen.

Non-dipper: tekanan darah tidak turun seperti seharusnya.

Riser atau reverse dipper: tekanan darah justru meningkat saat malam.

Umumnya, pola non-dipper sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi. Namun, perlu diketahui bahwa orang dengan tekanan darah normal di siang hari pun bisa mengalami hipertensi nokturnal.

Menurut riset dalam jurnal Circulation, orang yang mengalami tekanan darah tinggi di malam hari memiliki risiko lebih besar terkena gagal jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.

BACA JUGA:Jangan Remehkan! Gula Darah Terlalu Rendah Bisa Picu Hipertensi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan