Dua Pekerja Migran Asal OKU Diduga Kabur dari Tempat Kerja di Malaysia

Kepala Disnaker OKU, Kadarisman. -Foto: Istimewa-Berry
BATURAJA - Dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), yaitu Warsini (48) dan putrinya, Galuh Sasongko (22), dilaporkan menghilang setelah diduga kabur dari tempat kerja mereka di Malaysia.
Keduanya merupakan warga Baturaja dan bekerja melalui PT Arwana Citra Lestari, ditempatkan di PT Sacrla, Malaysia.
Keduanya dinyatakan melarikan diri sejak Senin, 8 Juli 2024, saat masih berada dalam masa kontrak kerja.
Pihak perusahaan telah melaporkan kejadian ini secara resmi kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) OKU.
BACA JUGA:Polres OKU Sasar Titik Rawan dan Lokasi Berkumpul Remaja
BACA JUGA:Gelap Terang
Sesuai dengan perjanjian awal, nama kedua PMI tersebut tidak lagi menjadi tanggung jawab perusahaan karena telah melanggar kesepakatan kerja yang disepakati sebelum keberangkatan.
Ngadikan, suami dari Warsini sekaligus ayah Galuh, menyampaikan bahwa dirinya telah kehilangan kontak dengan keduanya selama lebih dari satu bulan.
Upaya menghubungi melalui telepon, WhatsApp, dan media sosial tidak membuahkan hasil. Diketahui terakhir kali mereka bekerja di wilayah Batu Niah, Malaysia.
Kepala Disnaker OKU, Kadarisman, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, keduanya meninggalkan perusahaan perkebunan kelapa sawit tempat mereka bekerja karena merasa tidak sanggup dan tidak cocok dengan kondisi kerja di sana.
BACA JUGA:Dorong Koperasi Korpri Infra Tegakkan Transparansi dan Akuntabilitas
BACA JUGA:Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Tinjau Booth di ICI 2025
Disebutkan bahwa keberangkatan Warsini dan Galuh ke Malaysia berlangsung secara legal, dengan dokumen resmi dan rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja OKU, sejak Mei 2024.
Saat ini, laporan resmi dari pihak keluarga dan perusahaan penyalur telah diterima oleh Disnaker OKU.