Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Tinjau Booth di ICI 2025

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, hadir langsung meninjau booth Kementerian ATR/BPN dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 -Photo: istimewa-Eris
JAKARTA - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, hadir langsung meninjau booth Kementerian ATR/BPN dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC).
Partisipasi Kementerian ATR/BPN dalam ajang bergengsi ini dinilai sebagai bentuk dukungan strategis terhadap pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan, sekaligus menjadi sarana edukasi publik mengenai peran vital tata ruang dan pertanahan dalam menciptakan iklim investasi yang sehat.
Kementerian ATR/BPN membuka booth layanan informasi di ICI 2025. Booth ini menampilkan informasi terkait piranti lunak, piranti keras, serta alat-alat penunjang kerja yang digunakan dalam proses pelayanan pertanahan dan tata ruang, jelas Ossy Dermawan saat sesi kunjungan.
Pengunjung booth dapat langsung melihat dan mempelajari berbagai teknologi modern yang digunakan Kementerian ATR/BPN, antara lain:
BACA JUGA:Raih Top CSR Awards 2025, PLN UID S2JB Tegaskan Komitmen Lingkungan dan Sosial
BACA JUGA:PLN UID S2JB Sulap Sampah Jadi Harapan Melalui Program BOTTLE-UP
Pesawat Udara Nir Awak (PUNA)
GPS Geodetik / Global Navigation Satellite System (GNSS)
3D Laser Scanner
Total Station
Teknologi tersebut digunakan untuk mempercepat digitalisasi pertanahan, meningkatkan akurasi pemetaan lahan, serta mendukung sistem informasi geospasial dalam perencanaan ruang yang berkelanjutan.
Ini akan memberikan tambahan pengetahuan bagi siapa pun yang datang di ICI 2025 tentang bagaimana Kementerian ATR/BPN mendukung pembangunan dan investasi infrastruktur nasional, lanjut Ossy.
Selain menampilkan alat dan sistem teknologi, booth ATR/BPN juga menyediakan layanan konsultasi pertanahan bagi peserta. Hal ini menjadikan booth tidak hanya sebagai pusat informasi tetapi juga ruang interaktif untuk memahami mekanisme tata kelola pertanahan yang efektif dan transparan.