Luka Diabetes yang Sulit Sembuh: Penyebab dan Cara Menghindarinya

Ilustrasi Luka Diabetes yang Sulit Sembuh -foto:shutterstock-Hesti
BACA JUGA:Samsung Kembali Rebut Posisi Teratas di Pasar Smartphone Global Berkat Galaxy S25
Kerusakan Saraf (Neuropati)
Diabetes juga dapat merusak saraf, terutama di bagian kaki, yang dikenal dengan neuropati perifer.
Kerusakan ini menyebabkan berkurangnya sensitivitas terhadap rasa sakit, sehingga penderita mungkin tidak menyadari adanya luka atau cedera. Kondisi ini membuat luka tidak segera dirawat dan berpotensi menjadi infeksi serius.
Gangguan Sirkulasi Darah
Penderita diabetes sering mengalami penyempitan pembuluh darah perifer, yang menghambat aliran darah ke seluruh tubuh. Kekurangan suplai darah yang kaya nutrisi dan oksigen ini memperlambat proses regenerasi jaringan dan penyembuhan luka.
Penurunan Fungsi Sistem Imun
Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menurunkan efektivitas sel darah putih dalam melawan bakteri. Penurunan fungsi sistem imun ini membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan memperlambat penyembuhan luka.
BACA JUGA:Galaxy Z Fold 6, Inovasi Terbaru Samsung dalam Dunia Ponsel Lipat
BACA JUGA:Galaxy Z Flip 6 Tawarkan Pengalaman Hands-Free Berkat Flex Mode Berbasis AI
Risiko Infeksi Tinggi
Luka pada penderita diabetes lebih mudah terinfeksi karena bakteri berkembang lebih cepat dalam lingkungan dengan kadar gula tinggi. Infeksi ini memperparah kondisi luka dan memperlambat proses penyembuhan.
Untuk menghindari komplikasi akibat luka diabetes yang sulit sembuh, penting bagi penderita untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan rutin memeriksa kondisi luka. Jika luka tidak kunjung membaik, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.