Luka Diabetes yang Sulit Sembuh: Penyebab dan Cara Menghindarinya

Ilustrasi Luka Diabetes yang Sulit Sembuh -foto:shutterstock-Hesti
OKU EKSPRES - Luka yang sulit sembuh merupakan masalah umum pada penderita diabetes, terutama ketika kadar gula darah tinggi. Kondisi ini membuat tubuh kesulitan melawan infeksi, sehingga luka bisa semakin memburuk dan sulit pulih.
Penting bagi penderita diabetes untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Mengapa Luka pada Penderita Diabetes Sulit Sembuh?
Diabetes adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi atau memanfaatkan hormon insulin secara efektif. Insulin berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi energi.
Jika proses ini terganggu, kadar gula dalam darah akan meningkat, yang secara langsung berdampak pada kemampuan tubuh dalam menyembuhkan luka.
BACA JUGA:Mengenal Diabetes Insipidus: Jenis, Penyebab, dan Dampaknya pada Tubuh
BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Ultra, Ponsel Flagship Terbaru dengan Fitur Canggih dan Performa Unggul
Pasien diabetes biasanya mengalami penyembuhan luka yang lebih lambat. Luka dapat muncul di berbagai bagian tubuh, tetapi sering ditemukan pada area kaki.
Jika tidak segera ditangani, luka tersebut dapat menjadi semakin parah dan berujung pada amputasi. Oleh sebab itu, penting untuk rutin memeriksa kondisi kulit dan merawat luka sedini mungkin.
Faktor Penyebab Luka Diabetes Sulit Sembuh
Kadar Gula Darah Tinggi
Kadar gula darah yang tinggi menjadi penyebab utama lambatnya proses penyembuhan luka. Gula darah yang berlebih menghambat kerja sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak dapat melawan infeksi secara optimal.
Selain itu, tingginya gula juga menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit, memperlambat aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke luka.
BACA JUGA:Galaxy S25 Edge Resmi Jadi Smartphone Tertipis di Seri Galaxy S