Mengenal Diabetes Insipidus: Jenis, Penyebab, dan Dampaknya pada Tubuh

Ilustrasi Diabetes Insipidus -foto:klikdokter-Hesti
OKU EKSPRES - Diabetes insipidus merupakan kondisi medis yang menyebabkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh. Penderita biasanya mengalami rasa haus berlebihan dan sering buang air kecil, sehingga aktivitas sehari-hari dan kualitas tidur bisa terganggu.
Penyakit ini terkait dengan gangguan hormon antidiuretik yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Jenis-Jenis Diabetes Insipidus
Diabetes Insipidus Sentral
Jenis ini muncul akibat kerusakan pada bagian otak, khususnya hipotalamus atau kelenjar pituitari.
Kerusakan tersebut mengganggu produksi dan pelepasan hormon antidiuretik (vasopresin), sehingga ginjal menyaring terlalu banyak cairan dari darah. Penyebabnya bisa berupa meningitis, tumor otak, cedera kepala, operasi, atau faktor genetik langka.
BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Ultra, Ponsel Flagship Terbaru dengan Fitur Canggih dan Performa Unggul
BACA JUGA:Galaxy S25 Edge Resmi Jadi Smartphone Tertipis di Seri Galaxy S
Diabetes Insipidus Nefrogenik
Pada kondisi ini, ginjal tidak merespons hormon antidiuretik dengan baik, sehingga cairan berlebihan keluar dari tubuh.
Faktor penyebabnya meliputi gagal ginjal kronis, kadar kalium darah rendah, kadar kalsium darah tinggi, penyumbatan saluran kemih, dan efek samping beberapa obat.
Diabetes Insipidus Gestasional
Jenis ini sering dialami oleh ibu hamil. Selama kehamilan, plasenta menghasilkan enzim yang memecah vasopresin. Beberapa ibu juga memproduksi zat kimia bernama prostaglandin yang mengurangi sensitivitas ginjal terhadap hormon tersebut.
Biasanya, kondisi ini ringan dan hilang setelah melahirkan, namun bisa muncul kembali pada kehamilan berikutnya.