Enos Tegaskan Komitmen Sukseskan Koperasi Merah Putih di Setiap Desa

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Jumat , 09 May 2025 - 20:14

Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, S.T., M.T., M.M. pimpin Rakor dan Sosialisasi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten OKU Timur. -Foto: Diskominfo OKUT-Gus munir

OKU TIMUR - Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, S.T., M.T., M.M. bersama Wakil Bupati H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H. memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten OKU Timur, yang berlangsung di Aula Bina Praja II Setda OKU Timur pada Kamis, 8 Mei 2025.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Selatan, para Asisten, Kepala OPD di lingkungan Pemkab OKU Timur, para Camat, Kepala Desa, serta sejumlah pengacara dan notaris.

Program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Program ini dirancang untuk memperkuat perekonomian masyarakat di tingkat desa dan kelurahan melalui sistem koperasi yang berlandaskan pada nilai-nilai gotong royong dan kekeluargaan.

Dalam arahannya, Bupati Enos - sapaan Lanosin- menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan amanat langsung dari Presiden RI dan harus dijalankan secara menyeluruh di seluruh desa dan kelurahan.

Ia menekankan pentingnya sinkronisasi antara program daerah dengan kebijakan pemerintah pusat yang dikawal oleh pemerintah provinsi.

“Ketika telah dikeluarkan Instruksi Presiden, itu berarti perintah langsung dari Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto. Seperti yang beliau tegaskan di Magelang, visi dan misi daerah tidak boleh bertentangan dengan arah kebijakan pusat. Maka kita semua harus siap mendukung penuh pembentukan koperasi ini,” ungkap Bupati Enos.

Ia menambahkan bahwa koperasi ini akan memberi dampak signifikan terhadap sektor pertanian, ketahanan pangan, dan bidang lainnya.

Melalui koperasi, diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat dan angka kemiskinan dapat ditekan.

Bupati Enos juga meminta para Kepala Desa dan Camat agar serius menyikapi program ini.

enos tegaskan komitmen sukseskan koperasi merah putih di setiap desa                            oku timur - bupati oku timur, ir. h. lanosin, s.t., m.t., m.m. bersama wakil bupati h.m. adi nugraha purna yudha, s.h. memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) dan sosialisasi percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih se-kabupaten oku timur, yang berlangsung di aula bina praja ii setda oku timur pada kamis, 8 mei 2025.
kegiatan ini turut dihadiri oleh kepala dinas koperasi dan umkm provinsi sumatera selatan, para asisten, kepala opd di lingkungan pemkab oku timur, para camat, kepala desa, serta sejumlah pengacara dan notaris.
program koperasi merah putih merupakan inisiatif nasional yang digagas oleh presiden republik indonesia, prabowo subianto. 
program ini dirancang untuk memperkuat perekonomian masyarakat di tingkat desa dan kelurahan melalui sistem koperasi yang berlandaskan pada nilai-nilai gotong royong dan kekeluargaan.
baca juga:bekuk tersangka pencurian hp di dapur warga
baca juga:tingkatkan layanan melalui pelatihan teknologi informasi
dalam arahannya, bupati enos - sapaan lanosin- menegaskan bahwa pembentukan koperasi merah putih merupakan amanat langsung dari presiden ri dan harus dijalankan secara menyeluruh di seluruh desa dan kelurahan. 
ia menekankan pentingnya sinkronisasi antara program daerah dengan kebijakan pemerintah pusat yang dikawal oleh pemerintah provinsi.
“ketika telah dikeluarkan instruksi presiden, itu berarti perintah langsung dari presiden ri, bapak prabowo subianto. seperti yang beliau tegaskan di magelang, visi dan misi daerah tidak boleh bertentangan dengan arah kebijakan pusat. maka kita semua harus siap mendukung penuh pembentukan koperasi ini,” ungkap bupati enos.
ia menambahkan bahwa koperasi ini akan memberi dampak signifikan terhadap sektor pertanian, ketahanan pangan, dan bidang lainnya. 
baca juga:resmikan gedung rehabilitasi narkoba di oku
baca juga:cegah aksi premanisme, gelar razia di perbatasan
melalui koperasi, diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat dan angka kemiskinan dapat ditekan.
bupati enos juga meminta para kepala desa dan camat agar serius menyikapi program ini. 
“saya harap seluruh kepala desa dan camat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. kita harus percaya pada program pemerintah pusat karena tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
menutup sambutannya, bupati enos menyampaikan bahwa selain program koperasi merah putih, pemerintah daerah juga harus menyukseskan program strategis lainnya dari pemerintah pusat.
baca juga:kejagung baru
baca juga:jalan rusak 19 tahun
seperti program makan bergizi gratis (mbg), efisiensi penggunaan anggaran, serta mewujudkan swasembada pangan.
sementara itu, kepala dinas koperasi dan ukm oku timur, h. hasbullah, s.h., m.m., dalam laporannya menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini didasarkan pada undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, peraturan pemerintah nomor 7 tahun 2021, dan instruksi presiden nomor 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi merah putih.
ia juga menyebutkan bahwa surat edaran menteri koperasi ri nomor 1 tahun 2025 menjadi pedoman teknis dalam proses pembentukannya. 
“alhamdulillah, dengan izin allah, hari ini kita dapat mulai melaksanakan program nasional ini di daerah kita,” ucap hasbullah.
baca juga:kolaborasi dengan banyak opd
baca juga:supersun pln hidupkan pulau satangnga 24 jam nonstop
lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tujuan utama pembentukan koperasi ini adalah mendukung salah satu prioritas presiden dalam asta cita poin ke-6.
yakni membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, sebagai bagian dari visi menuju indonesia emas 2045.
rangkaian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh kepala dinas koperasi dan umkm provinsi sumatera selatan, ir. h. amiruddin, m.si., yang menjelaskan secara teknis tata cara pembentukan koperasi merah putih, serta diskusi dan sesi tanya jawab dengan para peserta sosialisasi. (*)