Fiersa Besari Selamat Dalam Pendakian di Puncak Carstensz Papua

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Senin , 03 Mar 2025 - 20:38

Fiersa memberikan klarifikasi mengenai kondisinya dan memastikan bahwa ia serta timnya dalam keadaan selamat dalam pendakian di Puncak Carstensz, Papua. -Foto; Instagram @fiersabesari-Gus munir

Pada 2 Maret 2025, kecelakaan terjadi di jalur pendakian Carstensz, melibatkan sejumlah pendaki yang mengalami jatuh atau terjebak akibat cuaca buruk.

Walaupun Fiersa dan timnya berada di jalur berbeda, berita tentang kejadian tersebut menyebar luas dan menimbulkan kekhawatiran.

Tim SAR dan Basarnas segera bergerak untuk melakukan evakuasi, dan beruntungnya, 13 pendaki, termasuk Fiersa dan beberapa pendaki asing, berhasil diselamatkan dalam waktu singkat.

Menanggapi insiden tersebut, Fiersa menyampaikan rasa terkejut dan belasungkawa kepada keluarga serta rekan-rekan pendaki yang menjadi korban.

Fiersa berharap peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam setiap pendakian.

"Kami sangat bersyukur bisa kembali dengan selamat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran agar kita selalu melakukan persiapan matang sebelum mendaki," pungkasnya. (*)

fiersa besari selamat dalam pendakian di puncak carstensz papua                            oku ekspres - kabar baik datang dari musisi sekaligus penulis, fiersa besari, setelah sebelumnya sempat dikabarkan terlibat dalam insiden pendakian di puncak carstensz, papua.
melalui unggahan di media sosial, fiersa memberikan klarifikasi mengenai kondisinya dan memastikan bahwa ia serta timnya dalam keadaan selamat. 
fiersa menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam tragedi yang menimpa sejumlah pendaki lain, karena berada di jalur yang berbeda.
"kami semua dalam kondisi baik. kami baru mengetahui insiden tersebut setelah tiba di basecamp yellow valley.
baca juga:tanah harus punya fungsi sosial
baca juga:1 orang hilang terseret arus
tentu saja, kami sangat terkejut dan turut berduka atas kejadian yang menimpa rekan-rekan pendaki lainnya," tulis fiersa di instagram pada senin, 3 maret 2025.
fiersa juga menyampaikan permintaan maaf karena baru bisa memberikan kabar. ia dan timnya yang berada di basecamp yellow valley masih dalam kondisi syok serta berduka atas tragedi tersebut.
badan nasional pencarian dan pertolongan (basarnas) mengonfirmasi bahwa 13 pendaki, termasuk fiersa serta beberapa pendaki asal turki dan rusia, berhasil dievakuasi dengan selamat. 
proses evakuasi dilakukan pada minggu, 2 maret 2025, dari lokasi pendakian menuju kabupaten mimika, papua tengah.
baca juga:anggaran jadi rp2 triliun perbulan
baca juga:begal menggunakan mobil diburu polisi
puncak carstensz atau puncak jaya, dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut, merupakan gunung tertinggi di indonesia. 
terletak di pegunungan tengah papua, gunung ini termasuk dalam seven summits, yaitu tujuh puncak tertinggi di dunia yang menjadi tantangan bagi para pendaki profesional.
pada 2 maret 2025, kecelakaan terjadi di jalur pendakian carstensz, melibatkan sejumlah pendaki yang mengalami jatuh atau terjebak akibat cuaca buruk.
walaupun fiersa dan timnya berada di jalur berbeda, berita tentang kejadian tersebut menyebar luas dan menimbulkan kekhawatiran.
baca juga:jembatan nyaris ambruk ancam warga
baca juga:ekor buaya muncul bikin panik warga
tim sar dan basarnas segera bergerak untuk melakukan evakuasi, dan beruntungnya, 13 pendaki, termasuk fiersa dan beberapa pendaki asing, berhasil diselamatkan dalam waktu singkat.
menanggapi insiden tersebut, fiersa menyampaikan rasa terkejut dan belasungkawa kepada keluarga serta rekan-rekan pendaki yang menjadi korban. 
fiersa berharap peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam setiap pendakian.
"kami sangat bersyukur bisa kembali dengan selamat. terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi.
baca juga:cara atasi kulit kusam agar terlihat cerah dan sehat
baca juga:5 cara menjaga kesehatan selama berpuasa
semoga kejadian ini menjadi pelajaran agar kita selalu melakukan persiapan matang sebelum mendaki," pungkasnya. (*)