BACA JUGA:Waspadai Anemia pada Ibu Hamil: Jenis, Dampak, dan Cara Alami Mengatasinya
6. Ikan Berlemak (Sarden & Salmon)
Omega-3 dalam ikan berlemak, seperti sarden dan salmon, membantu menjaga siklus menstruasi tetap sehat sekaligus mendukung ovulasi.
Pilih ikan rendah merkuri agar aman bagi kesehatan reproduksi. Disarankan untuk mengonsumsi ikan berlemak dua kali seminggu sebagai menu rutin.
7. Sumber Lemak Sehat
Selain dari ikan, omega-3 juga bisa diperoleh dari biji chia, biji rami, dan kenari. Lemak sehat ini penting untuk mengurangi peradangan serta menjaga kualitas sperma.
Memasukkan sumber lemak sehat dalam menu harian akan membantu tubuh memproduksi hormon yang berperan dalam ovulasi dan pembuahan.
BACA JUGA:Waspadai Anemia pada Ibu Hamil: Jenis, Dampak, dan Cara Alami Mengatasinya
BACA JUGA:Mengenal Anemia pada Ibu Hamil dan Saat yang Tepat untuk Perawatan Intensif
8. Makanan Tinggi Serat
Serat membantu mengatur kadar gula darah dan membuang kelebihan hormon dari dalam tubuh. Diet tinggi serat juga dikaitkan dengan berkurangnya risiko infertilitas, terutama pada wanita.
Sayuran hijau, buah utuh, biji-bijian, dan kacang-kacangan menjadi pilihan terbaik. Wanita dewasa disarankan mengonsumsi sekitar 25 gram serat per hari.
9. Suplemen Prenatal
Sebelum hamil, wanita bisa mulai mengonsumsi vitamin prenatal yang umumnya mengandung folat, vitamin B, dan zat besi.
Folat sendiri berperan penting dalam pembentukan sel telur dan pencegahan cacat tabung saraf pada janin. Namun, konsumsi suplemen sebaiknya mengikuti anjuran tenaga medis agar lebih aman.
BACA JUGA:8 Jenis Ikan yang Bagus untuk Ibu Hamil, Kaya Nutrisi dan Aman untuk Janin