Siram Istri dengan Air Keras

Perbuatan Ardo Arkindo (35) sungguh keterlaluan. Bagaimana tidak, ia tegas menyiram istrinya sendiri, Reni (36), -Istimewa-
SUMSEL - OKU EKSPRES.COM - Perbuatan Ardo Arkindo (35) sungguh keterlaluan. Bagaimana tidak, ia tegas menyiram istrinya sendiri, Reni (36), warga Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau dengan air keras. Pemicunya karena menolak dicerai.
Buah perbuatannya, kini harus meringkuk di jeruji besi usai dibekuk Tim Macan Linggau, Satreskrim Polres Lubuklinggau saat kabur ke Pulau Jawa, Kamis (25/9).
"Dari hasil pemeriksaan pelaku mengakui jika dirinya telah melakukan KDRT terhadap korban, saat ini tersangka sudah diamankan di Polres Lubuklinggau," ungkap Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi melalui Kasat Reskrim, AKP M Kurniawan Azwar kepada awak media, Jumat (26/9).
Peristiwa penganiayaan itu sendiri terjadi, Sabtu (18/9) sekitar pukul 13.30 WIB di Jl Irigasi I, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau. Sebelum kejadian pelaku diketahui sempat menghubungi korban melalui pesan Whatsapp mengajak korban bertemu di depan masjid Kelurahan Siring Agung Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, dan korban pun menyetujuinya.
BACA JUGA:Mengaku Sering Lihat Ibu Disiksa, Nekat Siram Air Keras ke Korban
BACA JUGA:Pemuda Siram Ayah Tiri dengan Air Keras
Sekitar pukul 14.45 WIB, korban berangkat dari kosannya menuju tempat yang sudah dijanjikan bersama anak kandungnya dan tersangka berangkat dari rumah ibu korban sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah bertemu, tersangka mengajak korban untuk pergi ke suatu gubuk karena ada yang ingin disampaikan tersangka.
"Saat itu korban menolak untuk berangkat berdua, dan ternyata korban mengajak anaknya untuk pergi bersama mereka," jelasnya.
Dalam pembicaraan itu, tersangka dan korban membicarakan perihal perceraian antara keduanya. Tersangka ingin mengajak korban rujuk namun korban tidak mau, karena tersangka sering melakukan KDRT terhadap korban.
Tersangka kemudian menyuruh anaknya pergi dengan alasan mau membujuk dan memeluk ibu korban, dan setelah itu anak korban pergi ke arah tepi jalan lintas. Sementara korban tidak menyadari jika pelaku sudah membawa air keras dengan wadah botol kaca yang sudah dipegangnya dan pisau di pinggang sebelah kanan pelaku.
BACA JUGA:DPR RI Soroti Kasus Novi, Pelaku Penyiraman Air Keras
BACA JUGA:IRT Korban Penyiraman Air Keras Berbicara Lantang Ditujukan ke Kapolri
"Pada waktu tersangka merayu korban untuk rujuk lagi, korban masih enggan untuk rujuk kembali. Pelaku langsung tegak mengambil air keras dan langsung menyiram tubuh korban hingga korban berteriak meminta pertolongan dan tersangka melakukan penusukan terhadap korban menggunakan pisau tersebut," ucapnya.
Setelah itu anak korban mendengar bahwa korban berteriak meminta tolong dan anak korban langsung lari menemui korban, namun tersangka sudah lari sedangkan korban sudah bersimbah darah dan terluka juga akibat air keras.