Kurs Rupiah Melemah
Meski sempat menguat Rp16.365 per dolar AS, kemerosotan kembali terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024 pukul 11.41 WIB di mana rupiah spot ada di level Rp16.421 per dolar AS.-Photo ist-Eris
JAKARTA- Nilai tukar rupiah terhadap dolar sedang melemah dan sudah menembus angka Rp16.400-an.
Meski sempat menguat Rp16.365 per dolar AS, kemerosotan kembali terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024 pukul 11.41 WIB di mana rupiah spot ada di level Rp16.421 per dolar AS.
Hal ini pun menjadi kekhawatiran tersendiri bagi industri dalam negeri, termasuk di bidang kesehatan.
Industri kesehatan, dalam hal ini industri farmasi dan alat kesehatan, merupakan bagian dari industri nasional yang terdampak atas adanya peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
BACA JUGA:Siswi Kelas 10 SMK di Belitang, Ditemukan Tewas
BACA JUGA:Kembar Kompak jadi Jambret
"Sebagaimana diketahui, sebagian bahan baku dan produk jadi dari industri tersebut diperoleh secara impor," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid kepada Disway, Rabu, 19 Juni 2024.
Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Roy Himawan, S.Farm., Apt., M.K.M. menambahkan, industri kesehatan saat ini masih masih bergantung pada pasokan impor.
"Terkait obat, 90% bahan baku yang dibutuhkan dipenuhi dari impor. Untuk alat kesehatan, 52% kebutuhan dipenuhi dari impor," paparnya pada Kamis, 20 Juni 2024.
Sementara itu, kemampuan perusahaan farmasi dan alat kesehatan di Indonesia sudah cukup signifikan dalam memenuhi kebutuhan alam negeri.
BACA JUGA:Kejari Lahat Periksa Lima Saksi Kasus Korupsi
BACA JUGA:Manfaat Jamu Kunyit untuk Tubuh
Industri farmasi nasional, termasuk BUMN, sudah mampu memenuhi 90% kebutuhan pelayanan kesehatan.
"Industri alkes nasional juga telah bertumbuh dan mampu memenuhi lebih ari 40% standar pelayanan kesehatan di RS," tambahnya.