10 Kesalahan Cara Mengasuh yang Bisa Rusak Kepercayaan Diri Anak
Ilustrasi anak terlihat percaya diri dengan apa yang sedang dia lakukan. -Foto: iwanjanuar.com-Hesti
OKU EKSPRES - Mengasuh anak adalah tugas yang kompleks dan penuh tantangan. Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik bagi anak mereka, termasuk dalam hal membangun rasa percaya diri anak.
Namun, tanpa disadari, ada tindakan atau ucapan yang dapat merusak rasa percaya diri anak. Meskipun terlihat sepele, kesalahan ini dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan psikologis anak.
Salah satu kesalahan yang sering tidak disadari adalah sikap kritis yang berlebihan. Jika kita terus menerus memberikan kritik tanpa diimbangi dengan pujian atau penghargaan, anak akan merasa tidak pernah cukup baik.
Mereka akan selalu merasa kurang dan takut melakukan kesalahan, sehingga ragu untuk mencoba hal-hal baru.
BACA JUGA:Tips Memasak Semur Jengkol yang Empuk dan Bumbu Meresap
BACA JUGA:Nathalie Holscher Ajari Anak Bemain Alat DJ
Padahal, apresiasi terhadap usaha dan pencapaian anak sangat penting untuk membangun rasa percaya diri yang kuat.
Selain itu, membandingkan anak dengan saudara kandung atau teman sebayanya juga dapat menurunkan rasa percaya diri mereka.
Ketika anak merasa dibandingkan dan tidak pernah menjadi yang terbaik, mereka merasa tidak dihargai dan kurang berharga.
Hal ini dapat menghambat perkembangan mereka sesuai potensi yang dimiliki, karena selalu merasa tertinggal dari orang lain.
BACA JUGA:Dico Ajak Jadi Calon Wakil Gubernur Jateng, Raffi Ahmad Ingin Fokus Haji Dulu
BACA JUGA:Imbauan Kemenag untuk Jemaah Haji Lansia
Komunikasi yang kurang efektif juga merupakan faktor yang dapat merusak rasa percaya diri anak.
Masalah ini dapat membuat anak menjadi lebih tertutup dan kurang yakin pada kemampuan komunikasi mereka.