Catat 12 Ribu Kasus Keracunan Program MBG

kasus keracunan yang diduga terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai angka yang signifikan, yakni hampir 12.000 kasus di seluruh Indonesia.-Istimewa-

OKUEKSPRES.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat jumlah kasus keracunan yang diduga terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai angka yang signifikan, yakni hampir 12.000 kasus di seluruh Indonesia.

Data ini dihimpun Kemenkes melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) sebagai pusat laporan resmi.

Kasus keracunan ini menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap proses penyediaan makanan dalam program tersebut.

Data SKDR menunjukkan bahwa insiden keracunan terjadi secara luas di berbagai daerah, namun ada tiga provinsi yang mencatat angka kejadian tertinggi.

BACA JUGA:Kepala BGN Soroti Lonjakan Kasus Keracunan MBG

BACA JUGA:SIswa SDN 178 Palembang Diduga Keracunan MBG

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Sumarjaya menjelaskan total jumlah kasus tersebut didapatkan dari data yang dihimpun hingga 5 Oktober 2025 pukul 17.00 WIB.

"Sampai sore kemarin, kita sudah memiliki kasus kejadian laporan dari SKDR sekitar 119 kejadian dengan 11.660 kasus. Cut off-nya jam kemarin pukul 17.00 WIB, yang terakhir di Karanganyar, Kuningan, Kabupaten Purworejo dan juga Temanggung," terang Sumarjaya dalam webinar, Minggu 12 Oktober 2025.

Adapun 199 kejadian luar biasa keracunan MBG dari SKDR ini didapatkan dari 25 provinsi dan 88 kabupaten/kota.

Menurut Sumarjaya, tren mingguan KLB keracunan pangan MBG puncaknya terjadi di minggu ke-39.Dengan adanya aplikasi SKDR ini, Sumarjaya berharap bisa menjadi solusi untuk mendeteksi adanya kasus serupa di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Dugaan Keracunan MBG, DPRD OKU Desak Pengawasan Lebih Ketat

BACA JUGA:Presiden Prabowo Peringatkan BGN, SPPG, dan SPPI Soal Keracunan MBG

"Pada minggu 39, cukup banyak sekali. Tetapi, ini kita berharap nanti dengan manfaat dari bagaimana solusi dan strategi dan upaya kita lakukan, supaya data bisa satu pintu. Sistem sudah bisa diatur dengan baik dan nanti bisa dimanfaatkan oleh semua stakeholder," jelas Sumarjaya.

Jawa Barat Mendominasi Kasus KeracunanBerdasarkan data yang dipublikasikan, Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan jumlah kejadian keracunan pangan MBG paling banyak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan