Gelar Muscab, Wujudkan Transformasi Pelayanan Kebidanan Berbasis Bukti

Gelar Muscab, wujudkan transformasi pelayanan kebidanan berbasis bukti. -Hos-
OKU EKSPRES.COM - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-IV Tahun 2025 di Gedung Serbaguna Agmareteza, Muaradua, pada Rabu (8/10/2025).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti.”
Acara ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang IBI OKU Selatan, Hj. Rina Anita, SST., M.Kes., MM., Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Sumatera Selatan, Hj. Tuti Rusdiana, SKM., M.Kes., serta Amiesumarni selaku Pengurus Harian IBI Sumsel. Turut hadir Ketua IBI OKU Timur, para Ketua Ranting se-Kabupaten OKU Selatan, dan ratusan bidan dari berbagai wilayah.
Ketua Pelaksana Hetty Yulia, SST., M.Kes., MM. melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 900 peserta.
BACA JUGA:Dinkes OKU Selatan Tinjau Klinik Lapas Muaradua untuk Perpanjangan Izin Operasional
BACA JUGA:Dinkes OKU Selatan Lakukan Monev Posyandu Balita dan Lansia di Tingkat Desa
Muscab menjadi wadah penting untuk memperkuat koordinasi organisasi, mengevaluasi pelaksanaan program kerja, serta memilih pengurus baru IBI Cabang OKU Selatan untuk periode selanjutnya.
Dalam sambutannya, Hj. Rina Anita menekankan bahwa bidan memiliki peran strategis dalam mendukung transformasi sistem kesehatan nasional.
“Bidan berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, menurunkan angka kematian, serta menjadi mitra pemerintah dalam membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Hj. Tuti Rusdiana menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muscab Ke-IV ini. Ia juga mendorong agar IBI OKU Selatan terus berinovasi, meningkatkan kompetensi, dan memperkuat solidaritas antaranggota.
BACA JUGA:Dinkes OKU Selatan Genjot Pelayanan Posyandu Lansia
BACA JUGA:Dinkes OKU Selatan Gelar Gerakan Kesehatan Jiwa dan Napza
“IBI harus menjadi ujung tombak dalam pelayanan kebidanan yang berbasis bukti dan berorientasi pada mutu,” tegasnya.
Selain agenda musyawarah, kegiatan juga diisi dengan seminar peningkatan kapasitas bertema “Public Speaking dan Etika Pelayanan” yang disampaikan oleh Dely Febrija, S.Sos., Ct. Seminar ini bertujuan membekali para bidan dengan kemampuan komunikasi efektif serta pelayanan yang profesional.