Emak-Emak Mandiri

Dahlan Iskan dengan "para emak" backpacker yang sedang transit di Hong Kong. Mereka akan berpetualang ke Tiongkok.-Istimewa-
"Kami cari apartemen," katanyi. Salah seorang emak itu ahli dalam menjelajahi internet. Sampai ditemukan apartemen apa yang paling baik dan murah.
Di Tiongkok memang banyak apartemen yang disewakan. Umumnya tiga kamar tapi kamar mandinya satu. Ada mesin cuci. Dapur.
Dua di antara emak muda itu alumnus Universitas Islam Indonesia. Yang tiga alumnus Universitas Gadjah Mada. Jurusan kuliah mereka tidak ada yang sama: sospol, ekonomi, manajemen, geodesi, satunya saya lupa.
Lokasi-lokasi yang akan mereka kunjungi pun mereka cari sendiri di medsos. Utamanya TikTok. Di Shanghai mereka akan ke The Bund, Nanjing Dong Lu, Xin Tian Di.
BACA JUGA:260 Disway
BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan
Kok mereka tahu semua ya.
Bahkan mereka akan ke surganya Tiongkok –yang saya pun belum pernah ke sana: Bi Peng Gou. Saya pernah ke beberapa tempat sekitar situ, tapi belum pernah ke Bi Peng Gou-nya sendiri.
"Itu Swiss-nya Tiongkok," ujarnyi seolah menganggap saya belum tahu Tiongkok.
Letak Bi Peng Gou di pegunungan Kunlun, dekat Shangri-La. Dekat Li Jiang. Dekat Jiuzhaigou (九寨沟). Yang tiga itu saya pernah ke sana. Semuanya di pegunungan Kunlun. Di kawasan antara Sichuan-Qinghai-Tibet. Jauh sekali. Tinggi sekali. Ketinggiannya antara 2000-5000 meter.
"Dari Chengdu kami akan naik mobil selama empat jam," katanyi. Chengdu adalah ibu kota provinsi Sichuan. Berarti mereka itu menjelajah mulai pantai timur, Tiongkok tengah sampai barat dan selatan.
"Bagaimana bisa tahu semua itu?"
"Kami ikuti pembicaraan di komunitas backpacker internasional. Mereka saling berbagi info dan pengalaman," katanya.
BACA JUGA:Disway Gratis