Stroke Hemoragik: Gejala, Pengobatan, dan Cara Pencegahannya

stroke hemoragik: gejala, pengobatan, dan cara pencegahannya oku ekspres com- penyakit stroke sudah sering kita dengar, namun tidak semua orang tahu bahwa stroke memiliki beberapa jenis. salah satunya adalah stroke hemoragik, yaitu stroke yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak atau area sekitarnya. perdarahan ini menyebabkan darah menumpuk dan menekan jaringan otak sehingga fungsinya terganggu. dua kondisi yang sering memicu stroke hemoragik adalah aneurisma (pelemahan dinding pembuluh darah) dan malformasi arteri vena (avm), yaitu kelainan pada pembuluh darah. gejala stroke hemoragik stroke hemoragik juga dikenal sebagai perdarahan intraserebral. gejala yang muncul berbeda pada setiap orang, tetapi umumnya timbul tiba-tiba setelah perdarahan terjadi. beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain: baca juga:mengenal stroke hemoragik, jenis stroke paling mematikan baca juga:mengenal stroke, penyakit otak yang bisa menyebabkan kematian mendadak kehilangan kesadaran, sebagian atau total. mual dan muntah. sakit kepala hebat yang datang mendadak. kelemahan atau mati rasa di wajah, lengan, atau kaki pada salah satu sisi tubuh. kejang. pusing dan gangguan keseimbangan. kesulitan berbicara atau menelan. bingung atau disorientasi. bisakah stroke hemoragik diobati? stroke hemoragik merupakan kondisi darurat medis yang bisa mengancam jiwa. penanganan cepat sangat menentukan keselamatan penderita. langkah pertama biasanya difokuskan pada menghentikan perdarahan dan menurunkan tekanan di otak. jika pasien mengonsumsi obat pengencer darah, dokter dapat memberikan terapi khusus untuk mengurangi efeknya. baca juga:stroke dan disartria: ketika gangguan otak menghambat kemampuan bicara baca juga:mengapa stroke bisa terjadi di usia muda? selain obat penurun tekanan darah dan pencegah penyempitan pembuluh, operasi juga bisa dilakukan untuk menghentikan perdarahan atau memperbaiki kelainan pembuluh darah. setelah kondisi stabil, pasien umumnya membutuhkan rehabilitasi berupa terapi fisik, terapi bicara, hingga terapi okupasi untuk membantu memulihkan fungsi tubuh. keberhasilan pemulihan bergantung pada seberapa luas kerusakan otak, usia pasien, kondisi kesehatan secara keseluruhan, serta tingkat keparahan stroke. cara mencegah stroke hemoragik pencegahan dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor risikonya. orang dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, riwayat keluarga stroke, hingga penyakit jantung memiliki risiko lebih besar. langkah-langkah yang bisa membantu menurunkan risiko antara lain: baca juga:gejala stroke ringan yang harus diwaspadai sejak dini baca juga:fakta dan mitos seputar penyakit stroke yang perlu kamu ketahui menjaga berat badan tetap ideal. rutin berolahraga. menghindari rokok dan produk tembakau. mengonsumsi makanan sehat untuk jantung. mengelola stres dengan baik. jika muncul tanda-tanda awal stroke, segera cari bantuan medis. pemeriksaan kesehatan secara rutin juga penting untuk mendeteksi faktor risiko sejak dini.

Tag

• # stroke hemoragik
• # lifestyle
• # penyakit
• # kesehatan

Share

• 
• 
• 
• 
•