4 Pedagang Hilang Lapak Akibat Kebakaran Gedung B Pasar Inpres

Kebakaran hebat melanda lantai 2 Gedung B Pasar Inpres Muara Enim, Kamis (4/9) sekitar pukul 00.15 WIB. Akibatnya, puluhan lapak pedagang pakaian bekas dan penjahit ludes terbakar dengan estimasi kerugian mencapai miliaran rupiah.-Istimewa-
SUMSEL - OKU EKSPRES COM- Kebakaran hebat melanda lantai 2 Gedung B Pasar Inpres Muara Enim, Kamis (4/9) sekitar pukul 00.15 WIB. Akibatnya, puluhan lapak pedagang pakaian bekas dan penjahit ludes terbakar dengan estimasi kerugian mencapai miliaran rupiah.
Lantai dua gedung tersebut dihuni 44 pedagang pakaian bekas dan 6 penjahit. Kondisi bangunan yang terbuka membuat siapa pun dapat keluar masuk dengan leluasa, sehingga rawan terjadi kebakaran.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB setelah lima unit mobil damkar milik Pemkab Muara Enim dan PTBA berjibaku melawan kobaran api. Petugas sempat mengalami kesulitan karena material dagangan berupa kayu kotak penyimpanan pakaian mudah terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
Seorang pedagang, Bani Irham (63), mengaku kaget saat menerima kabar kiosnya terbakar. Saya langsung ke pasar, tapi api sudah besar dan barang tidak bisa diselamatkan, ujarnya. Ia mengungkapkan baru saja membeli lima bal pakaian bekas berisi jas, celana levis, rajut, dan kaos panjang. Kerugian sekitar Rp60 juta, karena satu bal harganya Rp7-8 juta, tambahnya.
BACA JUGA:Kebakaran Pasar Saka Selabung OKU Selatan, Lima Los Ludes Terbakar
BACA JUGA:Gelar Reses, Hisdan Tampung Aspirasi dan Salurkan Bantuan Korban Kebakaran
Para pedagang berharap segera mendapat relokasi agar bisa kembali berjualan. Katanya tadi Bupati dan Wakil Bupati akan menempatkan kami sementara di Gedung A Lantai 3. Tapi baru disampaikan secara lisan, ungkap Bani.
Bupati Muara Enim, H. Edison, bersama Forkopimda dan OPD terkait langsung meninjau lokasi kebakaran. Kita sangat prihatin dan turut berduka atas musibah yang dialami pedagang, katanya.
Sebagai langkah awal, Pemkab Muara Enim akan melakukan pembersihan lokasi sekaligus merencanakan renovasi Gedung B menggunakan dana tidak terduga. Selain itu, masing-masing pedagang akan mendapat uang kerohiman Rp1 juta yang mulai dibayarkan besok (Jumat), imbuh Edison. Ia juga menginstruksikan OPD terkait untuk mencarikan lokasi relokasi sementara agar aktivitas perdagangan tetap berjalan.