Infeksi Paru-Paru pada Bayi: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Merawatnya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Kamis , 07 Aug 2025 - 13:25

Ilustrasi Infeksi Paru-Paru pada Bayi -Istimewa-

infeksi paru-paru pada bayi: kenali gejala, penyebab, dan cara merawatnya                            oku ekspres com - pneumonia adalah salah satu bentuk infeksi paru-paru yang bisa dialami bayi sejak baru lahir. infeksi ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, atau jamur, yang menyerang paru-paru. bayi bisa tertular organisme ini saat melalui jalan lahir atau terpapar di lingkungan rumah sakit.
lalu, bagaimana tanda-tanda bayi mengalami infeksi paru-paru dan bagaimana cara menanganinya?
tanda-tanda infeksi paru-paru pada bayi
virus atau bakteri penyebab pneumonia dapat menyebar lewat percikan air liur dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi. pada bayi baru lahir, penularan juga dapat terjadi melalui aliran darah atau saat persalinan.
berikut beberapa ciri infeksi paru-paru pada bayi yang perlu diwaspadai:
baca juga:diet paru-paru: cara pintar lindungi paru-paru dari polusi kota
baca juga:benarkah angin malam sebabkan paru-paru basah? ini fakta medisnya!
1. pilek
pneumonia umumnya memicu gangguan di saluran pernapasan atas. infeksi ini bisa mengiritasi saluran napas sehingga menurunkan daya tahan tubuh dan sering ditandai dengan pilek.
2. batuk
karena menyerang hidung, faring, dan laring, infeksi paru-paru sering membuat tenggorokan bayi teriritasi, sehingga muncul gejala batuk.
3. demam
demam menandakan sistem imun bayi sedang berusaha melawan infeksi yang menyerang paru-paru.
4. mengi
gejala mengi atau bunyi napas berbunyi saat bayi bernapas bisa menjadi tanda khusus infeksi paru-paru yang membedakan dengan penyakit saluran napas lainnya.
baca juga:puasa tak hanya turunkan berat badan: ini 5 manfaatnya untuk paru-paru
baca juga:ibu wajib tahu! begini cara mencegah paru-paru basah pada anak
pada bayi, tanda-tanda ini kadang sulit dikenali. jika si kecil terlihat pucat, lemah, menangis terus-menerus, sulit makan, muntah, atau tampak gelisah, segera periksakan ke dokter.
faktor yang meningkatkan risiko infeksi paru pada bayi
beberapa faktor yang dapat memicu pneumonia pada bayi meliputi:
infeksi bakteri seperti streptococcus pneumoniae atau haemophilus influenzae.
virus seperti rsv (respiratory syncytial virus), influenza, dan adenovirus.
jamur, meski jarang, bisa menyerang bayi dengan imunitas lemah.
paparan asap rokok, yang merusak saluran pernapasan bayi.
polusi udara, yang mengiritasi paru-paru.
kurangnya asi eksklusif, karena asi mengandung antibodi pelindung. 
baca juga:dibalik nama unik popcorn lung, ada ancaman serius untuk paru-paru
baca juga:5 cara alami membersihkan paru-paru agar tetap sehat meski tinggal di daerah berpolusi
lingkungan yang tidak sehat, seperti rumah yang lembap, padat penduduk, dan kebersihannya kurang terjaga.
sebuah studi di indian journal of pediatrics (yadav & awasthi, 2023) menyebutkan pneumonia masih menjadi penyebab kematian yang signifikan pada anak di bawah lima tahun.
faktor risiko utama termasuk kurangnya asi, malnutrisi, polusi udara dalam ruangan, dan rendahnya cakupan imunisasi. studi ini juga merekomendasikan pemantauan kadar oksigen dengan oksimetri untuk mendeteksi hipoksia sedini mungkin.
bagaimana cara menangani pneumonia pada bayi?
perawatan pneumonia pada bayi harus disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. konsultasi ke dokter anak penting dilakukan bila gejala memburuk.
infeksi bakteri biasanya ditangani dengan antibiotik.
baca juga:9 bahan alami yang terbukti bantu jaga kesehatan paru-paru
baca juga:7 ancaman serius bagi paru-paru
infeksi virus sering kali pulih sendiri, dengan penanganan untuk meredakan gejala. obat antivirus bisa diberikan jika pneumonia berkaitan dengan flu.
perawatan tambahan bertujuan meringankan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
beberapa langkah perawatan di rumah meliputi:
istirahat cukup
tidur berkualitas membantu sistem imun bekerja optimal untuk melawan infeksi.
perbanyak asupan cairan
bayi perlu banyak minum asi, air hangat (jika usianya memungkinkan), atau sup untuk mencegah dehidrasi dan membantu mengencerkan lendir.
baca juga:7 cara alami dan medis membersihkan paru-paru agar tetap sehat
baca juga:waspadai 10 gejala paru-paru tidak sehat yang sering terabaikan
gunakan humidifier
humidifier membantu melembapkan udara sehingga saluran napas tidak kering, membuat bayi lebih nyaman bernapas. pastikan perangkat ini selalu bersih.
obat penurun panas dan batuk
obat akan diberikan dokter sesuai usia dan kebutuhan anak. dalam beberapa kasus, bayi perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapat antibiotik melalui infus atau perawatan intensif.
penuhi kebutuhan nutrisi
berikan makanan bernutrisi yang mendukung daya tahan tubuh, seperti vitamin c dan zinc. jika bayi susah makan, berikan sedikit demi sedikit tetapi sering.
dengan penanganan tepat dan perawatan yang konsisten, infeksi paru-paru pada bayi umumnya dapat diatasi.