Waspadai! Kebiasaan Malam Ini Bisa Picu Kolesterol Tinggi

Ilustrasi kebiasaan begadang bisa picu kolesterol tinggi. -Foto: Unsplash-Gus munir
Tidur merupakan proses penting bagi tubuh untuk memulihkan energi dan memperbaiki sel-sel yang rusak setelah beraktivitas seharian.
Selama tidur, tekanan darah menurun, detak jantung melambat, dan pernapasan menjadi lebih tenang. Proses ini juga memberi waktu istirahat bagi jantung.
Oleh sebab itu, disarankan bagi orang dewasa untuk tidur 7 hingga 9 jam setiap malam.
BACA JUGA:Viralnya Warga Kayuagung Bawa Putranya Ngadu ke KDM, Deru: Mungkin Ingin Dikenal
BACA JUGA:Aksi Curanmor Makin Meresahkan Warga
Jika waktu tidur kurang dari yang direkomendasikan, berbagai gangguan kesehatan bisa muncul, termasuk peningkatan kadar kolesterol.
Menurut WebMD, kurang tidur dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Produksi hormon stres kortisol dan hormon pemicu lapar, ghrelin, akan meningkat.
Sementara itu, leptin—hormon yang berperan mengontrol berat badan—justru menurun. Ketidakseimbangan ini berdampak pada meningkatnya kolesterol.
Selain itu, gangguan tidur seperti sleep apnea juga sering dikaitkan dengan tingginya kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida, serta rendahnya kadar HDL.
BACA JUGA:Penjualan Turun Jelang Iduladha
BACA JUGA:RUPTL PLN 2025—2034 Buka 1,7 Juta Lapangan Kerja
Kondisi ini umumnya juga dialami oleh orang yang mengalami kelebihan berat badan.
Dampak Begadang terhadap Kolesterol
Kurang tidur atau begadang secara rutin bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Studi pada hewan menunjukkan bahwa tikus yang tidak cukup tidur mengalami peningkatan kolesterol dalam darah dan hati, serta penurunan enzim hati yang berfungsi mengolah kolesterol. (*)