Amankan Dua Tersangka Pencurian Toko Manisan, Satu Masih Buron

Reporter: Hos |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 29 May 2025 - 20:30

Satreskrim Polres OKU Selatan berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di sebuah toko manisan di Kecamatan Muaradua. -Foto: HOS-Hos

amankan dua tersangka pencurian toko manisan, satu masih buron                            oku selatan - satuan reserse kriminal (sat reskrim) polres oku selatan berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di sebuah toko manisan di kecamatan muaradua. 
kasus ini merupakan tindak lanjut dari laporan polisi dengan nomor lp/b-/84/v/2025/spkt/res okus/polda sumsel, yang dilaporkan oleh korban pada 27 mei 2025.
kapolres oku selatan, akbp m. khalid zulkarnaen, s.i.k., m.h., melalui kasat reskrim iptu kholik, s.h., m.h., dan didampingi oleh kanit pidum ipda hendri febriansyah, s.h., menyampaikan bahwa dua orang tersangka telah berhasil diamankan. 
sementara satu tersangka lainnya masih dalam pengejaran dan telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (dpo).
baca juga:bagikan puluhan helm tumbuhkan kesadaran tertib lalulintas
baca juga:bupati dan wakil bupati turun tangan ikut perbaiki jalan 
peristiwa pencurian tersebut terjadi pada rabu dini hari, 23 april 2025 sekitar pukul 02.50 wib, di lingkungan ix, kelurahan batu belang jaya, kecamatan muaradua, kabupaten oku selatan. 
toko yang menjadi sasaran milik salbiah (54), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di lokasi tersebut.
menurut keterangan korban, kejadian diketahui saat ia membuka tokonya di pagi hari dan menemukan kondisi barang dagangan dalam keadaan berantakan. 
merasa ada yang tidak beres, ia bersama suaminya memeriksa rekaman cctv dan mendapati dua orang tidak dikenal sedang melakukan pencurian di dalam toko.
baca juga:tingkatkan partisipasi serta keaktifan peserta jkn
baca juga:perketat pengawasan penyaluran blt dana desa
setelah dilakukan pengecekan, korban mengalami kerugian sebesar rp25 juta yang terdiri dari barang dagangan dan uang tunai. ia kemudian melaporkan kejadian ini ke spkt polres oku selatan.
menindaklanjuti laporan tersebut, tim opsnal sat reskrim bergerak cepat dan melakukan penyelidikan. 
pada senin, 26 mei 2025 sekitar pukul 09.00 wib, petugas berhasil menangkap salah satu tersangka, heriyanto (32), seorang buruh bangunan asal desa pelangki, kecamatan muaradua. 
dalam pemeriksaan, heriyanto mengakui perbuatannya dan menyebut dua rekannya, yakni:
baca juga:wadah tingkatkan teknik dan mental pemain
baca juga:oknum pimpinan ponpes di oku diduga cabuli santrinya
asril alias aril (27), petani dari desa aromantai, kecamatan pulau beringin. lalu kandar alias kamid (35), petani asal desa pelangki, kecamatan muaradua. kandar saat ini masih buron dan telah ditetapkan sebagai dpo.
iptu kholik menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan tersangka, aksi tersebut telah direncanakan sebelumnya dan dilakukan pada saat lingkungan sekitar dalam keadaan sepi. 
tersangka merusak pintu toko untuk masuk dan mengambil barang serta uang tunai dari laci penyimpanan.
“saat ini dua tersangka telah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut. sementara satu tersangka lainnya masih dalam pengejaran. kami mengimbau masyarakat agar segera melapor jika mengetahui keberadaan tersangka dpo,” ujar iptu kholik.
baca juga:polisi amankan narkotika dan buku “hikayat pohon ganja”
baca juga: keamanan negara
ia menambahkan bahwa penyidik akan melanjutkan proses sesuai ketentuan hukum, termasuk memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan mempersiapkan berkas perkara untuk diserahkan ke kejaksaan.
kapolres oku selatan menegaskan komitmennya dalam memberantas kejahatan, khususnya pencurian yang meresahkan masyarakat. 
ia juga mengapresiasi respon cepat tim sat reskrim dalam mengungkap kasus ini, serta mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keamanan dengan memasang perangkat seperti cctv di tempat usaha.
dengan pengungkapan ini, polres oku selatan berharap dapat memberikan rasa aman dan menunjukkan bahwa polri siap dan profesional dalam menjaga ketertiban serta keamanan masyarakat di wilayah hukumnya. (*)