Waspada Diabetes di Usia Muda: Ini Tanda dan Penyebabnya

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 29 May 2025 - 12:29

Ilustrasi anak-anak menderita diabetes. -Foto: alodokter.com-Hesti

waspada diabetes di usia muda: ini tanda dan penyebabnya                            oku ekspres - selama ini, diabetes melitus (dm) sering kali dikaitkan dengan usia lanjut. tapi kenyataannya, penyakit ini mulai banyak menyerang generasi muda. 
nggak mengherankan sih, mengingat gaya hidup kekinian yang kurang gerak dan pola makan sembarangan jadi salah satu penyebabnya.
supaya para orang tua nggak lengah dan remaja lebih waspada terhadap ancaman ini, penting banget mengenali gejala awal diabetes melitus di usia muda.
kenapa diabetes bisa menyerang usia muda?
meski dikenal sebagai penyakit orang tua, diabetes kini makin sering ditemukan pada anak-anak, remaja, bahkan dewasa muda. 
baca juga:gairah terancam karena diabetes? ini solusinya
baca juga:benarkah kafein berbahaya bagi penderita diabetes? ini penjelasan lengkapnya
perubahan gaya hidup yang makin jauh dari kata sehat jadi salah satu faktor utama. makanan cepat saji, minuman manis, dan camilan tinggi gula serta lemak lebih digemari dibanding makanan bergizi.
selain itu, minimnya aktivitas fisik—ditambah dengan kebiasaan duduk lama di depan layar gadget atau komputer—ikut memperbesar risiko obesitas dan resistensi insulin, yang kemudian bisa berkembang jadi diabetes melitus tipe 2.
kalau pola hidup ini nggak segera diubah, bukan nggak mungkin remaja dan anak muda akan mengalami kondisi yang sama seperti penderita diabetes pada umumnya. 
maka dari itu, peran orang tua dalam mengawasi kesehatan anak sangat penting.
baca juga:anak suka makanan manis, apakah bisa picu diabetes? ini penjelasan lengkapnya
baca juga:7 minuman yang sebaiknya dihindari penderita diabetes dan pilihan aman sebagai penggantinya
apa saja tanda-tanda diabetes pada usia muda?
berikut ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
1. sering merasa haus dan sering buang air kecil
tingkat gula darah yang tinggi membuat tubuh menarik lebih banyak cairan, sehingga penderita jadi mudah haus dan sering buang air kecil.
2. cepat lapar dan mudah lemas
walaupun sudah makan, tubuh tetap merasa lapar dan lemas. ini karena gula dari makanan tidak bisa diubah menjadi energi secara optimal akibat kurangnya insulin.
3. berat badan turun drastis tanpa sebab
kalau berat badan menurun secara signifikan padahal tidak sedang diet, bisa jadi ini tanda tubuh kehilangan kalori lewat urine akibat kadar gula darah yang tinggi.
baca juga:cara alami menurunkan gula darah dengan rempah dan tanaman rumah
baca juga:jenis- jenis makanan yang perlu dibatasi untuk cegah risiko diabetes
4. luka lama sembuh
tingginya kadar gula bisa memperlambat proses penyembuhan luka karena aliran darah dan sistem imun terganggu. luka jadi susah sembuh dan rentan infeksi.
5. penglihatan kabur
gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah kecil di mata, menyebabkan penglihatan menjadi buram. jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berujung pada kebutaan.
6. kesemutan atau mati rasa di kaki dan tangan
kerusakan saraf akibat diabetes bisa menyebabkan mati rasa atau kesemutan di ujung-ujung jari tangan dan kaki. jika sering terjadi, sebaiknya segera periksa ke dokter.
7. gatal dan infeksi jamur di area organ intim
tingginya gula darah menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur. akibatnya, muncul gatal-gatal, keputihan, bahkan infeksi di area organ intim dan lipatan tubuh lainnya.
baca juga:diabetes bisa sebabkan gangguan memori? ini penjelasan dan cara mengatasinya
baca juga:8 langkah cerdas cegah komplikasi diabetes sejak dini
jangan lengah, yuk cek gula darah!
kalau kamu atau anak mengalami beberapa gejala di atas, jangan tunda untuk cek gula darah ke fasilitas kesehatan terdekat. 
meskipun diabetes melitus tidak bisa disembuhkan, kondisi ini bisa dikendalikan dengan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan pengobatan yang tepat.
bersikap waspada sejak dini bisa menyelamatkan masa depan generasi muda dari komplikasi diabetes yang berbahaya. (*)