Huawei Luncurkan Pengisi Daya EV 1,5 MW, Tercepat dan Tercanggih di Dunia untuk Truk Listrik Berat

Charger hingga 2.400 ampere -Foto arenaEV-Agrar

OKU ESKPRES — Raksasa teknologi Huawei kembali mencuri perhatian dunia otomotif dengan meluncurkan pengisi daya kendaraan listrik (EV) terbarunya yang mampu menghasilkan daya puncak hingga 1,5 megawatt (MW).

Dikenalkan dalam ajang teknologi di Shanghai, supercharger ini menjadi yang pertama di dunia dalam kategori pengisi daya kelas megawatt dengan sistem pendingin cair sepenuhnya.

Dirancang khusus untuk truk listrik berat, namun tetap kompatibel dengan mobil penumpang dan mesin konstruksi, charger ini mampu menyuplai hingga 2.400 ampere jika digunakan dengan dua "charging gun" sekaligus.

Dalam kondisi optimal, teknologi ini dapat menambah energi sebesar 20 kWh per menit, memungkinkan baterai truk listrik sebesar 300 kWh mengisi daya dari 10% ke 90% hanya dalam 15 menit, empat kali lebih cepat dibanding charger DC konvensional.

BACA JUGA:Adit Sopo Jarwo Siap Tayang di Bioskop, Tonggak Baru Animasi Lokal

BACA JUGA:vivo T4 Resmi Meluncur di India, Baterai Raksasa 7.300mAh dan Desain Tipis Jadi Daya Tarik Utama

Teknologi Pendingin dan Efisiensi Tinggi

Charger ini menggunakan sistem pendingin cair imersif untuk menjaga kestabilan suhu selama proses pengisian daya besar, memungkinkan operasi stabil di suhu ekstrem dari -30°C hingga 60°C.

Hal ini tidak hanya meningkatkan keandalan dan keamanan, tetapi juga memperpanjang masa pakai hingga 15 tahun, berkat chip silikon karbida (SiC) buatan Huawei yang memiliki densitas energi tiga kali lebih tinggi dibanding chip silikon biasa.

Kolaborasi Besar dan Fitur Cerdas

Dalam upaya mempercepat transisi ke kendaraan listrik, Huawei telah bekerja sama dengan perusahaan logistik besar seperti SF Express dan JD.com untuk mengadopsi sistem ini di 5.000 truk listrik pertama. Selain itu, lebih dari 11 produsen kendaraan dan 30 model truk sudah dikembangkan untuk kompatibilitas maksimal.

Charger ini juga mendukung fitur pintar seperti algoritma alokasi daya untuk mengurangi beban pada jaringan listrik, serta mendukung fungsi Vehicle-to-Grid (V2G). Bersama State Grid, Huawei juga mengembangkan sistem penjadwalan cerdas yang mampu mengurangi lonjakan beban jaringan hingga 40%.

BACA JUGA:Huawei Enjoy 80 Resmi Dirilis di China, Smartphone Tangguh Baterai Jumbo, Harga Terjangkau

BACA JUGA:Lakukan Monitoring Pastikan Infrastruktur Tepat Sasaran

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan