Lukisan Aktivis

Dahlan Iskan saat menghubungi Yos Suprapto via video call WhatsApp.-Foto: Disway-Gus munir

BACA JUGA:Manfaat Daun Mint untuk Kesehatan

BACA JUGA:Temulawak: Rimpang Ajaib dengan Beragam Manfaat Kesehatan

Suatu saat Yos dapat kontrak untuk pemeran tunggal di Australia. Juga di galeri nasional. Di sana tiap daerah punya galeri nasional.

Menurut rencana, dari satu galeri nasional, lukisan Yos akan dipamerkan di galeri nasional lainnya di seluruh negeri. 

Tapi pameran pertamanya langsung heboh. Satu lukisannya dilarang dipamerkan. Media di sana mem-blow-up pembredelan itu. Nama Yos langsung top. Lukisannya diborong kolektor.

"Saya jadi kaya raya," katanya.

Lukisan yang dibredel itu dinilai terlalu mengandung erotika. Menurut Yos, alam tropis seperti Indonesia itu sendiri sudah sangat erotik. Apalagi wanitanya.

BACA JUGA:5 Faktor Penyebab Ketombe di Kulit Kepala

BACA JUGA:Mengenal Diet GM: Cara Menurunkan Berat Badan Cepat dalam Seminggu

"Erotika tropis itu erotik banget", katanya.

Yos bercerai. Ia kembali ke Indonesia. Ia beli tanah di Kaliurang. Di situ Yos mempraktikkan biodynamic.

"Tentu saja saya sesuaikan dengan iklim tropis," katanya.

Yos tidak hanya marah karena lukisannya dilihat dari kacamata politik. Ia juga marah melihat bumi kita yang kesakitan.

Lewat lukisan Yos ingin menyadarkan bahwa semua orang harus tahu: bumi kita lagi kesakitan.

"Kalau penyadaran lewat tanah pertanian saya yang di Kaliurang terlalu lambat," katanya. Lewat lukisan bisa lebih cepat.

Tag
Share