Ketika Gurun Pasir Menjadi Danau, Fenomena Cuaca Ekstrem di Maroko

Senin 14 Oct 2024 - 15:46 WIB
Reporter : Agrar
Editor : Gus Munir

OKUS EKSPRES - Awal Oktober 2024 jadi momen yang nggak terlupakan di tenggara Maroko. Cuaca langka banget! 

Tiba-tiba, Gurun Sahara yang biasanya kering banget disiram hujan deras. Bayangin aja, dalam dua hari, hujan turun lebih dari rata-rata tahunan! 

Penduduk lokal seneng, tapi juga pusing karena datangnya kejadian ini bawa harapan sekaligus masalah baru.

Tagounite, salah satu daerah di sana, bahkan mencatat lebih dari 100 mm hujan dalam 24 jam!

BACA JUGA:OKU Timur Melaju, Keajaiban Infrastruktur Berkat Sentuhan Deru dan Lanosin

BACA JUGA:Peduli Korban Kebakaran, Ketua TP PKK OKU Selatan Serahkan Bantuan dan Tinjau Lokasi Langsung 

Itu lebih dari rata-rata hujan setahun lho, di daerah yang biasanya cuma kebagian kurang dari 250 mm per tahun. Hujan ini juga ngubah wajah Gurun Sahara danau kering seperti Danau Iriqui, yang udah 50 tahun nggak ada air, tiba-tiba kembali penuh, jadi semacam laguna biru di tengah gurun. Magic banget, kan?

Walau hujan ini ngisi cadangan air tanah yang udah lama banget menipis, banjir yang datang juga nggak main-main. 

Menurut laporan dari thedailyguardian di Maroko, banjir ini menelan korban jiwa, setidaknya 18 orang meninggal. 

Selain itu, panen juga rusak, dan infrastruktur kacau, bikin pemerintah harus bergerak cepat kasih bantuan darurat.

BACA JUGA:Salurkan Bakat ke Arah Positif, BERTAJI Gelar Turnamen Mobile Legends

BACA JUGA:Cara Mengatasi Flek Hitam dengan Kemiri

Meteorologis bilang ini badai ekstratropis, dan bisa jadi ini pertanda kalau pola iklim di kawasan ini mulai berubah, makin lembap. 

Makin sering aja cuaca ekstrem, nih, di masa depan. Pola cuaca di Sahara jadi nggak bisa diprediksi, efek dari perubahan iklim global yang makin terasa.

Menurut World Meteorological Organization, siklus air global udah makin nggak jelas arahnya. 

Kategori :