Celeste Saulo, Sekjen organisasi itu, bilang “Suhu yang naik bikin siklus hidrologi jadi makin cepat dan susah diprediksi.
BACA JUGA:Konsumsi Rebusan Daun Pandan untuk Redakan Demam
BACA JUGA:Tiba di Tiongkok Langsung Gelar Latihan
Kita bakal sering lihat situasi air yang berlebihan atau justru kekurangan. Atmosfer yang lebih panas juga menahan lebih banyak uap air, bikin hujan lebat lebih mungkin terjadi, sementara kekeringan juga makin parah karena penguapan cepat.” Jadi, pola cuaca yang berubah ini bakal kasih tantangan besar buat wilayah-wilayah kayak Sahara yang udah terimbas pemanasan global.
Ya, cuaca di Sahara kayaknya lagi punya agenda sendiri, ya!
BACA JUGA:Kevin Diks Bakal Gabung Timnas Indonesia
BACA JUGA:Tebusan Dosa, Film Horor Palari Films Siap Guncang Bioskop Internasional